Mohon tunggu...
Sipa SuciLestari
Sipa SuciLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurnalistik Profesional

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Langkah Besar Konservasi, Taman KEHATI Kota Bandung Berhasil Membudidayakan Enam Endemik Lokal Jawa Barat

27 Oktober 2024   07:07 Diperbarui: 27 Oktober 2024   07:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gambar Hasil Observasi memperlihatkan Narasumber (Deni) dan Pewawancara

Sumber : Gambar Hasil Observasi memperlihatkan Narasumber (Deni) dan Pewawancara
Sumber : Gambar Hasil Observasi memperlihatkan Narasumber (Deni) dan Pewawancara

Deni selaku pengelola taman keanekaragaman hayati menyebutkan, salah satu faktor kelangkaan tanaman yakni karena ulah manusia yang sering menebang pohon dengan alasan dibukanya lahan perumahan dan enggan membudidayakannya kembali, maka mengedukasi manusia terhadap pentingnya  tanaman terhadap kehidupan menjadi lebih penting.

Deni pun menegaskan faktor alam dan hadirnya tanaman menjadi sangat penting karena dapat membantu menghidupkan  ekosistem.

"...dan yang paling besar itu faktor manusia, dulu disini banyak, misalkan loa, tapi karena mau dibangun perumahan, tebang, tapi dia tidak mau membudidayakan untuk pengembangan, jadi, lama lama hilang. Kalau faktor alam itu minim, justru hadirnya mereka, hadirnya pohon justru malah menghidupkan ekosistem. Jadi manusia itu harus harus di edukasi sih, jadi yang perlu dilakukan itu bukan pembangunan tol saja, gitu, tapi pembangunan manusianya juga perlu," kata Deni selaku pengelola taman keanekaragaman hayati Kota Bandung (22/10/2024).

Harapan Pengelola Taman KEHATI Terhadap Endemik Lokal

Sumber : Gambar Hasil Observasi memperlihatkan para pengelola taman KEHATI dan Pewawancara
Sumber : Gambar Hasil Observasi memperlihatkan para pengelola taman KEHATI dan Pewawancara

Deni berharap Taman Kehati dapat menjadi mitra kerja yang baik dalam rangka menghijaukan lahan kritis dan menjaga serta memelihara tanaman yang hampir punah dengan mengembangkan tanaman yang langka dengan sukarela.

Deni pun menargetkan pada tahun 2024 tanaman spesies utama dapat masuk di setiap zona yang ada di Taman Kehati.

"Mudah-mudahan bisa menjadi mitra kerja, mitra yang baik dalam rangka menghijaukan lahan kritis kemudian menjaga dan memelihara tanaman-tanaman yang hampir punah. Dengan hadirnya Taman Kahati bisa ikut mengembangkan tanaman langka secara sukarela. Target di tahun 2024, daya tampung tahun 2024, ada rencana untuk tanaman spesies utama atau jenis tumbuhan utama yang ingin dicoba untuk masuk di setiap zona. Dan untuk tanaman pendukungnya ada namnam, bunut, gandaria, yang sudah  disiapkan per-blok nya," ucap Deni (22/10/2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun