Pola investasi akal-akalan ini pernah terjadi beberapa kali di Indonesia. Sebut saja kasus Yayasan Kesejahteraan Adil Makmur, lalu juga PT Qurnia Subur Alam Raya atau QSAR. Di Amerika sendiri belum lama berselang adalah yang di lakukan oleh Madoff
Mengenali Skema Ponzi:
Skema Ponzi terjadi ketika kita melihat dua kegiatan tersebut:
1. Perancang program menggunakan uang dari investor sendiri untuk membayar bunga “investasi” mereka, sambil menyakinkan mereka untuk tetap mempertahankan dana investasi mereka.
2. Perancang program mencari investor baru dan menggunakan uang mereka untuk membayar kepada investor lama.
Semakin besar bunga yang dijanjikan, semakin besar kebutuhan perancang program untuk menemukan partisipan baru. Semakin cepat masa jatuh tempo yang dijanjikan, semakin cepat perancang program harus menemukan investor baru.
Skema permainan Ponzi tidak mungkin bertahan terlalu lama karena keterbatasan jumlah partisipan di wilayah geografis manapun. Skema ini dapat berumur lebih panjang jika perancang program sanggup membangun sumber pendapatan baru di wilayah lain setelah partisipan di suatu wilayah sudah mencapai tingkat maksimal.
Namun, pada akhirnya, pada suatu ketika semua skema Ponzi pasti akan runtuh. Pertanyaannya hanya satu: Kapan?
Berikut adalah sebuah ilustrasi bagaimana skema Ponzi bekerja di zaman sekarang:
Contoh #25:
Anda mengaku sebagai seorang pengusaha peternakan ayam. Anda membuat perhitungan bisnis peternakan ayam dan menemukan bahwa untuk setiap juta rupiah yang diinvestasikan, Anda bisa mendapatkan keuntungan 400% dalam setahun. Setelah itu, Anda mulai mengundang orang-orang untuk mendengarkan presentasi Anda. Anda menawarkan kepada mereka bunga 25% setiap 3 bulan atas dana investasi mereka.