Mohon tunggu...
sinyi retno mayasi
sinyi retno mayasi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Sertifikasi UMKM Kopi Wonosalam

28 Juli 2022   00:20 Diperbarui: 28 Juli 2022   02:06 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan BSN bersama dengan Mahasiswa ke UMKM/dokpri

Kegiatan Magang MBKM BSN yang bekerja sama dengan Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur untuk pendampingan sertifikasi SNI produk dengan penempatan UMKM Kopi Wonosalam

Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan program Magang MBKM dalam pendampingan sertifikasi SNI UMKM yang bekerja sama dengan beberapa Universitas di Indonesia salah satunya Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Sebanyak 20 mahasiswa UPN "Veteran" Jatim yang lolos kegiatan magang ini siap untuk ditempatkan ke beberapa UMKM yang telah ditentukan.

Salah satu UMKM yang didampingi ialah UMKM Kopi di Wonosalam yaitu Rubath Kopi Jombang dan Devarie Rosan Coffee yang berkesempatan untuk didampingi sertifikasi produknya yaitu kopi bubuk. Kedua UMKM ini terletak di Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. 

Varian produk kopi bubuk yang dihasilkan yaitu varian Excelsa, Robusta, Arabica, dan Spesial. Seperti yang diketahui Kabupaten Jombang merupakan penghasil Kopi Excelsa terbesar di Indonesia, dan Rubath Kopi Jombang telah berhasil melakukan kegiatan Ekspor Kopi Excelsa yang mencapai 12 ton pada bulan Mei 2022. 

Wonosalam yang berada di lereng Pegunungan Anjasmoro ini mampu menghasilkan 750-1.000 ton biji kopi jenis robusta, arabika dan excelsa per tahun. Namun, dengan besarnya angka hasil panen kopi tersebut masih banyak petani yang cenderung untuk tidak berkreasi.  Mereka lebih memilih menjual hasil panen mentah yaitu biji cherry kopi. 

Pertemuan Secara Online dengan Pemilik UMKM/dokpri
Pertemuan Secara Online dengan Pemilik UMKM/dokpri

"para petani kebanyakan tidak mau untuk ambil pusing dalam pengolahan kopi, mereka lebih memilih untuk menjual dalam bentuk cherry kopi karena sudah merasa laku, padahal jika dilakukan inovasi menjadi suatu produk akan memiliki nilai jual yang tinggi" ungkap Edi selaku pembina UMKM Kopi Wonosalam.

Seiring dengan majunya UMKM Kopi di Wonosalam namun belum bersertifikasi SNI, BSN mengajak mahasiswa untuk melakukan pendampingan kepada UMKM Kopi Wonosalam dengan tujuan jika berhasil mendapatkan sertifikasi SNI maka produkya lebih memiliki nilai jual yang tinggi dan dipercaya di masyarakat luas bahwa produknya aman konsumsi. 

Meeting bersama Supervisor BSN/dokpri
Meeting bersama Supervisor BSN/dokpri

Perwakilan mahasiwa UPN "Veteran" Jawa Timur yang bertugas mendampingin kedua UMKM ini yaitu Sinyi Retno Mayasi dan Elin Ken Khakiki dari Jurusan Teknik Industri angkatan 2019, yang dibantu oleh supervisor dari pihak BSN yaitu pak Ahmad Bahrul Anam S.T., M.T. Selain itu mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing dari universitas yaitu bu Isna Nugraha S.T., M.T. dan bu Nur Rahmawati S.T., M.T. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun