Mohon tunggu...
Sintya Resti Yulita
Sintya Resti Yulita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sintya Resti Yulita, Lahir di Trenggalek 19 Juli 2001- Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Percakapan dalam Pragmatik

16 April 2023   16:16 Diperbarui: 16 April 2023   16:23 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peserta tutur diharapkan dapat bersikap rendah hati dengan mengurangi pujian bagi dirinya sendiri. Contohnya :

Sekretaris A : " Mbak nanti rapatnya dibuka dengan doa dulu, ya!"

Sekretaris B : " Iya. Tapi saya tidak cantik, lho."

Informasi indeksial : Bahwa dalam percakapan tersebut B bersikap rendah hati dan mengurangi pujian bagi dirinya sendiri. Dengan begitu, tuturan tersebut terasa santun.

-Maksim Pemufakatan

Maksim ini menggariskan setiap penutur dan lawan tutur untuk memaksimalkan kecocokan di antara mereka, dan meminimalkan ketidakcocokan diantara mereka. 

Contohnya : 

Yana : " Nanti malam kita ngopi bareng ya, Ros!"

Rosi : " Oke. Saya tunggu di Bambu Resto."

Informasi indeksial : tuturan tersebut terasa santun. Karena Rosi mampu membina kecocokan dengan Yana.

-Maksim Kesimpatian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun