Kamu meninggalkan aku dan luka yang kau beri begitu saja. Kamu tidak bertanggung jawab atas perbuatanmu yang melukaiku. Luka yang kau beri kau tinggalkan begitu saja. Membuat sesak ku semakin menjadi, membuat amarahku semakin berapi, dan membuat ku berderai air mata. Setelah semua terjadi, kau pergi begitu saja. Bahkan, maaf pun tak kau ucap. Dimana rasa bersalahmu? Atau jangan-jangan, kamu memang tidak pernah merasa bersalah? Kamu merasa kamu benar? Seolah semua salahku saja?
Aku pikir aku akan sekuat langit, yang selalu menerima siang berganti malam, dan malam berganti siang. Aku pikir aku akan sekuat langit yang selalu menerima senja, padahal ia tahu senja datang dan pergi begitu saja. Pergi tanpa pamit dan datang tanpa berdosa. Ternyata tidak dengan ku, aku sudah tidak bisa percaya lagi, aku sudah tidak bisa menunggu lagi dan aku sudah tidak bisa kembali lagi.
"Jangan pernah memintaku pergi, karena ketika aku tidak mau pergi aku tidak akan pernah beranjak. Tapi ketika aku memilih untuk pergi maka jangan pernah kamu memintaku kembali, karena ketika aku memutuskan untuk pergi, aku akan pergi dan tak akan kembali" terkecuali takdir Allah yang mempertemukan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H