Dengan program pengabdian ke masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak Universitas menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menyampaikan literasi, serta melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mahasiswa dapat melakukan sosialisasi tentang Ekonomi Syariah khususnya Perbankan Syariah.Â
Sedangkan untuk akses tidak langsung adalah di era 5.0 ini mahasiswa sangat bergantung dengan internet atau media sosial untuk mencari ataupun membagikan informasi terbaru tentang apapun, seperti seputar trend fashion, makanan, trip, pendidikan, kesehatan termasuk keuangan.Â
Dengan akses yang semakin luas seperti ini mahasiswa tentu memiliki ruang yang semakin luas untuk menyebarkan tentang perbankan syariah kepada masyarakat baik di dalam universitas maupun diluar universitas.
Maka dari itu mahasiswa dapat menempatkan diri untuk ikut andil dalam mendukung dalam memaksimalkan pengguna fintech bank syariah dengan melaksanakan peranannya sebagai mahasiswa, yang dimulai dengan berperan sebagai aktor, edukator, motivator serta akselerator sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikannya serta membawa perubahan dalam mendukung perkembangan perbankan syariah dapat terlihat.Â
Ikatan Mahasiswa Perbankan Syariah Indonesia  sendiri sebagai bagian dari generasi milenial memiliki peran besar dan ini merupakan kesempatan emas untuk berperan aktif dalam mendukung perkembangan perbankan syariah, sebab saat ini hampir tidak ada remaja khususnya para mahasiswa yang tidak menggunakan internet sebagai sarana dalam memberi dan mendapatkan informasi.
Mahasiswa memiliki pikiran terbuka dalam menggunakan teknologi. Sehingga dengan pemikiran- pemikiran keterbukaan tersebut dapat mendorong perkembangan perbankan syariah menjadi lebih maju lagi.
Ditengah fenomena ini perbankan syariah sebagai alternatif layanan perbankan yang mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir dituntut untuk turut mengikuti perkembangan zaman dan mengadopsi penggunaan teknologi tersebut.Â
Panut Mulyono mengungkapkan, "sekarang kita telah masuk era perekonomian digital, dan perbankan syariah jga harus menyesuaikan diri. Penggunaan teknologi finansial itu adalah hal yang mutlak dan tidak bisa terelakkan.Â
Kalau perbankan syariah tidak ikut berkembang maka akan jauh tertinggal". Dalam proses perkembangan di era society 5.0 mahasiswa selaku generasi terdidik tentu dapat ambil peran dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya dalam hal ini adalah Ikatan Mahasiswa Perbankan Syariah Indonesia (IMAPSI).Â
Mahasiswa adalah kader masyarakat, kader bangsa yang merupakan generasi cerdas sebagai penerus bangsa.Â
Mahasiswa selalu diidentikkan dengan perubahan.Mahasiswa memiliki fungsi dalam masyarakat yakni agen perubahan dan sosial kontrol, yang artinya mahasiswa sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat yang senantiasa melakukan perubahan yang lebih baik dengan melalui berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki dan mahasiswa yang memiliki kompetensi diharapkan mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial masyarakat.