Mohon tunggu...
Sintia Rosalina
Sintia Rosalina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mobilitas Manusia dalam Genggaman Globalisasi

23 November 2021   14:00 Diperbarui: 23 November 2021   14:08 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi telah menyingkirkan batas pada negara negara didunia dan membawa perkembangan teknologi menyebar yang akhirnya membawa arus migrasi manusia yang besar. globalisasi mulai berkembang karena perkembangan dari ilmu pengetahuan sendiri ditambah ilmu teknologi yang memperluas globalisasi. 

Pada hakikatnya globalisasi didorong oleh banyak faktor contohnya teknologi transportasi yang membuat manusia bisa berpindah pindah melewati batas negara, lalu telekomunikasi yang menjadi fasilitas bertukar informasi maupan kabar tanpa peduli batas dan wilayah dan masih banyak lagi faktor yang mendorongnya pula memberikan pengaruh pada aspek kehidupan manusia. 

Pada aspek ekonomi misalnya, dengan globalisasi ini telah menciptakan pasar bebas yang memungkinkan perdagangan bisa dilakukan antar negara dan membuka jaringan yang lebih luas. 

Lalu penulis di artikel ini ingin menjelaskan bagaimana globalisasi telah mempengarbu mobilitas manusia di era sekarang. Dikatakan oleh (Mantra, 1991) bahwa mobilitas (migrasi) manusia ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia atau penduduk dengan menyebrangi batas batas wilayahnya ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu. 

Batas disini bukan hanya batas negara namun batas administrasi, maksudnya batas yang memisahkan desa ke desa sampai batas negara ke negara begitu juga dengan ruang waktu.

Mobilitas penduduk itu terbagi menjadi dua dimana tipe pertama adalah mobilitas permanen nah disini pemindahan yang dilakukan penduduk itu memang dimaksudkan untuk pindah dan menetap di tempat itu sedangkan tipe kedua adalah mobilitas non permanen (sirkuler) perpindahan ini dimaksudkan hanya untuk sementara biasanya untuk bekerja dan mencari uang atau juga bisa dengan tujuan melakukan sebuah penelitian.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik setidaknya ada 2 Dimensi, yang pertama ialah Dimensi Waktu, dimana orang dapat dikatakan melakukan Mobilitas Penduduk yang bersifat permanen jika ia sudah menetap dalm jangka waktu 6 bulan atau lebih atau bahkan kurang dari 6 bulan mulai dari pertama menetapkan untuk bertempat tinggal di daerah atau tempat tujuan awal. Yang kedua, ialah Dimensi Ruang, disini dimensi ruang kebanyakan menggunakan batas Administratif contohnya berupa batas Desa, Kabupaten, Kota, Provinsi ataupun Negara.

 Globalisasi dalam pembahasan kali ini menunjuk pada proses Globalisasi yang terjadi selaku dampak dari Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan juga bidang Transportasi dari mulai Tahun 1990-an. 

Globalisasi ini sering disebut-sebut sebagai suatu proses dengan kaburnya suatu batas-batas Negara, dikarenakan Dunia yang bertambah dan terkoneksi atau juga terintegrasi dan Interdepensi antar negara satu dengan yang lain semakin meningkat. 

Kunci Pertanda dari suatu Globalisasi ini ialah berupa peningkatan atau perkembangan yang begitu cepat dan pesat di dalam semua Pepindahan, mulai dari Aliran uang ataupun Perdagangan, ada juga nilai Demokrasi, produk-produk Kultural atau Budaya dan Media, tetapi hal yang terpenting dari semua kondisi Migrasi oleh Penduduk ini ialah Aliran Manusia/Orang. 

Disini Globalisasi juga membuka semua jalur masuk/akses Sarana dan Prasarana Transportasi yang Seluas-luassnya,hal inila yang membuat mudah Penduduk untuk menuju ke wilayah-wilayah yang jauh daripada sebelum nya dengan tidak mengeluarkan banyak biaya atau dapat dikatakan terjangkau.

 Revolusi Teknologi serta Transportasi ini sudah dapat dikatakan menurunkan anggaran Migrasi yang cukup signifikan, jadi dengan ini sudah sangat mempercepat serta mempermudah Migrasi Penduduk tadi hingga wilayah yang sangat jauh sekalipun. Suatu Pergerakan Migrasi yang melebar dan mendunia ini dapat kita sebut dengan Globalisasi Migrasi. 

Ciri-ciri dari Globalisasi Migrasi ini ialah makin banyaknya negara-negara yang dapat dipengaruhi secara substansial oleh Migrasi Internasional. Untuk negara penerima Imigran ini semakin dipenuhi oleh Migran yang berasal dari banyak negara dengan memiliki Latar Belakang, Sosial, Budaya, serta Ekonomi yang berbeda-beda dan membuatnya semakin beragam. 

Untuk Negara tujuan, setengah dari Imigran membuat suatu jaringan atau koneksi antara Imigran satu dengan lainnya ataupun dapat berupa Negara asalnya dengan maksud untuk mewujud kan suatu kehidupan yang Sejahtera dalam ekonomi, sosial, budaya serta dalam aspek Politik dan dalam menjalani suatu kehidupan Transnasional.

Tetapi disisi lain adanya efek globalisasi terhadap mobilitas manusia yang dimana kita ketahui pengaruh terhadap mobilitas manusia adalah permasalahan bagi mobilitas penduduk yg sangat tinggi yang dimana pada globalisasi terdapat adanya kenyataan migrasi yang menyampaikan dampak negative dan dampak positif bagi perkembangan ekonomi. dampak negative tersebut hadir waktu perpindahan domestic mengalami penurunan perkembangan ekonomi. 

Sedangakan dampak positif mampu kita lihat dari ketenagakerjaan yang dimana persediaan tenaga kerja yang berlebih dialami oleh negara berkembang tersebut dikarenakan negara berkembang ialah negara yg pertumbuhan penduduknya yg tinggi namun tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 

Serta disisi lain adanya kenyataan brain-brain yang dimana fenomena tadi memang nyata terjadi dikarenakan adanya bukti menggunakan banyakanya penduduk di Indonesia serta pindah ke luar negeri untuk menetap lama disana, sehingga malas untuk kembali ke Indonesia, namun menggunakan adanya brain-brain tak bisa kita pungkiri yg dimana terjadi prospek kerja yg sangat sejahtera lebih baik yang ditawarkan sang negara-negara lain. 

Serta pengaruh globalisasi terhadap mobilitas penduduk bisa juga sebab adanya fenomena demografi dan  proses pembangunan di tengah globalisasi ini yg dimana perubahan demografi bisa terlihat asal peningkatan penduduk usia produktif asal 66,1% di tahun 2010 sebagai 67,6 di tahun 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun