"Ya udah, sekarang kamu istirahat dulu ya Al. Nanti kalau kamu udah enakan, kita turun."
Aku membiarkan Ancala beristirahat.
Dua jam berlalu, Ancala terbangun dari tidurnya.
Sepertinya kondisi dia lebih baik dari sebelumnya.
Untuk pertama kalinya, aku menyiapkan makanan. Ya, aku yang memasak.
Hebat, bukan?
"Ini kamu yang masak?" tanya Ancala dengan mimik wajah yang heran.
"Iya dong, cobain dulu! Pasti lebih enak dari masakan kamu." jawabku dengan sombong.
Dengan lahapnya Ancala memasukkan makanan ke mulutnya. Tiba-tiba Ancala nyeletuk, "Kira-kira masih ada kesempatan lagi nggak ya buat nyobain masakan kamu di pendakian selanjutnya?"
Pertanyaan yang aneh, pikirku.
STAY TUNED FOR THE NEXT STORY, GUYS!