Mohon tunggu...
Sintha Wahyu Arista
Sintha Wahyu Arista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

I was born to express, not impress others.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arunika di Puncak Ancala [Bagian Empat]

14 Maret 2023   16:54 Diperbarui: 15 Maret 2023   15:39 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syndrome "Kok nggak nyampe-nyampe sih?" akan menyerang kalian di fase menuju puncak ini. 

Penting untuk diperhatikan agar kita tidak beristirahat terlalu lama di satu titik apalagi sampai tertidur. 

Ketika kalian tertidur, maka kalian tidak bisa mendengar ucapana atau himbauan dari teman-teman pendaki lainnya yang berada di atas. Jika ada batu terjatuh dan kalian tertidur, maka kalian bisa tahu kan kemungkinan apa yang akan terjadi?

Aku terus berjalan, berjalan, dan berjalan.

Sesaat aku berhenti. Menengok ke arah kanan kiri. Pemandangan yang sangat menakjubkan.

Lautan awan! Lautan awan itu beneran nyata.

"Ayo Arunika, jangan berlama-lama istirahat disini. Bahaya!" 

"Al, lihat itu Al. Bagus banget Al." ucapku dnegan penuh takjub.

"Di atas lebih bagus lagi."

Mendengar jawaban Ancala, aku semakin bersemangat untuk melihat mentari lebih dekat, di atas puncak tertinggi jawa.

Jujur, pendakian ini lebih susah dan menantang dibanding pendakian sebelum-sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun