Mohon tunggu...
Sintha Wahyu Arista
Sintha Wahyu Arista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

I was born to express, not impress others.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arunika di Puncak Ancala [Bagian Empat]

14 Maret 2023   16:54 Diperbarui: 15 Maret 2023   15:39 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Arunika Di Puncak Ancala sumber foto (Dok. pribadi)

"Al, hidung kamu Al."

Mendengar aku berkata itu, Ancala langsung bangkit dari posisi tidurnya. Tangan kanannya perlahan memegang hidung dan mengusap darah yang sedari tadi mengalir.

"Oh gapapa ini, mungkin karena faktor udara aja yang terlalu dingin. Udah gapapa, yuk kita prepare summit!"

Meskipun Ancala mengatakan dirinya baik-baik saja, tapi ada yang mencurigakan dari gerak-geriknya.

Aku memastikan kondisinya sekali lagi, "Al, kamu sebenarnya kenapa Al? Kalau kamu lagi nggak enak badan, kita turun aja ya Al, nggak usah lanjutin pendakian ini." kataku pada Ancala.

"Aku gapapa Arunika!" jawabnya.

Aku terus berusaha membujuk Ancala untuk menghentikan pendakian ini, tapi Ancala terus menolaknya.

Di sisi lain, Ancala sembari membersihkan sisa-sisa darah yang masih menempel pada hidung dan pipinya menggunakan tissue basah.

"Ayo, kita summit sekarang. Katanya mau lihat sunrise di Mahameru?" ajak Ancala bersemangat, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Aku yang sangat mengkhawatirkan dia, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nanti.

Sebelum mulai mendaki menuju puncak, aku dan Ancala persiapkan semua dengan baik. Menggunakan gaiter untuk mencegah pasir masuk ke dalam sepatu. Menggunakan sarung tangan dan buff untuk melindungi wajah dari terjangan debu & pasir. Membawa air minum dan waistbag yang berisi handphone dan dompet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun