Mohon tunggu...
Sintha Wahyu Arista
Sintha Wahyu Arista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

I was born to express, not impress others.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Arunika di Puncak Ancala [Bagian Tiga]

14 Maret 2023   13:11 Diperbarui: 15 Maret 2023   15:38 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugasku adalah sebagai beban untuk Ancala. Ya, bagaimana nggak beban, semua peralatan dan perlengkapan pendakian masuk ke dalam carrier kapasitas 80L yang di tenteng di pundak pemuda usia 21 tahun. 

Sedangkan aku, aku hanya membawa carrier 45L yang isinya hanya perlengkapan pribadi dan kotak P3K.

Mendirikan tenda, Ancala. Masak, juga Ancala. Huh, pasti ini rasanya tidak adil untuk Ancala.

Tapi, apa boleh buat? Ancala sama sekali tidak protes dengan hal ini, hehe.

Setelah hampir 10 menit menunggu Ancala, akhirnya tenda yang akan melindungiku dari paparan sinar matahari dan hembusan udara malam, berdiri dengan kokoh.

Terik matahari pun berganti menjadi dinginnya angin malam. 

"Arunika, abis makan kita langsung istirahat ya. Jangan lupa set alarm jam 12."

"Siap, pak bos!" jawabku dengan penuh semangat.

Kringggg. . . Kringggg. . .

Kringggg. . . Kringggg. . .

Kringggg. . . Kringggg. . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun