Tugasku adalah sebagai beban untuk Ancala. Ya, bagaimana nggak beban, semua peralatan dan perlengkapan pendakian masuk ke dalam carrier kapasitas 80L yang di tenteng di pundak pemuda usia 21 tahun.Â
Sedangkan aku, aku hanya membawa carrier 45L yang isinya hanya perlengkapan pribadi dan kotak P3K.
Mendirikan tenda, Ancala. Masak, juga Ancala. Huh, pasti ini rasanya tidak adil untuk Ancala.
Tapi, apa boleh buat? Ancala sama sekali tidak protes dengan hal ini, hehe.
Setelah hampir 10 menit menunggu Ancala, akhirnya tenda yang akan melindungiku dari paparan sinar matahari dan hembusan udara malam, berdiri dengan kokoh.
Terik matahari pun berganti menjadi dinginnya angin malam.Â
"Arunika, abis makan kita langsung istirahat ya. Jangan lupa set alarm jam 12."
"Siap, pak bos!" jawabku dengan penuh semangat.
Kringggg. . . Kringggg. . .
Kringggg. . . Kringggg. . .
Kringggg. . . Kringggg. . .