Dalam film Like & Share, terlihat jelas bahwa perempuan mempunyai keterbatasan dalam berekspresi dan mengeksplorasi permasalahan terkait seks. Namun, ketika ada kasus penyimpangan dan kekerasan seksual, justru perempuan menjadi pihak yang paling disalahkan.
Perempuan tidak hanya mengalami kekerasan seksual secara fisik tetapi juga kekerasan siber. Berbicara mengenai kekerasan siber, masyarakat kerap menyebut perempuan yang dianggap rentan sebagai pihak yang bersalah. Bias penilaian opini masyarakat terhadap kasus kekerasan seksual juga menjadi sorotan film Like & Share .
Secara umum, film Like & Share merupakan rangkuman isu-isu yang terjadi pada perempuan di era digital ini. Perempuan harus lebih kuat menghadapi dunia yang terkadang tidak berpihak padanya. Film ini barangkali bisa mewakili realita yang terjadi pada perempuan saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H