Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Cerita KKN Para Gen Z

29 Juni 2024   21:52 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, kalau disini karena banyak UMKM yang terhambat dalam segi penjualan khususnya di pasar tradisional membuat saya tergerak untuk memperkenalkan platform digital sebagai upaya mempertahankan usaha yang telah dibangun sejak lama agar jangan sampai gulung tikar. Misalnya, memperkenalkan cara berjualan online, mendaftarkan UMKM ke online shop supaya bisa menjangkau konsumen lebih luas di saat lockdown, namun kenyataannya tetap saja produk yang dijual tidak sesuai ekspektasi karena memang keadaan yang tidak terkendali apalagi pasar ekonomi merosot drastis membuat kestabilan penjualan sulit tercapai malah bobol di kuota saja yang menambah pengeluaran. Meskipun begitu ya, adalah sesekali yang order. Dan kenyataannya, jualan online itu pahit bahkan tidak memenuhi target namun  setidaknya dengan pengenalan platform digital ini menjadikan warga untuk menambah pengetahuan dalam memasarkan jualannya lewat online dan hambatannya hanya kurang di promosi saja apalagi bukan selebgram yang terkenal, cukup sabar saja," terang Yasa.

"Iya juga, KKN kali ini sedikit santai banyak paniknya. Ditambah muncul vaksin baru yang terkadang membuat was-was masyarakat awam dan untungnya, bisa kita bantu melalui program KKN yang tersedia walaupun berbasis digital namun lumayan juga dampak kebaruannya," ujar Kresna.

"Oh iya, soal desinfektan gimana, aman?" tanya Yasa.

"Amanlah, saya berkolaborasi dengan karang taruna untuk penyemprotannya. Ngomongin soal desinfektan, kamu tahu tidak soal pembuatan handsanitizer dari bahan alam mungkin bisa jadi referensi untuk menambah program kerja?" tanya Kresna.

"Sejak turun temurun siapa sih yang tak kenal dengan daun sirih apalagi air rebusan daun sirih yang sudah jelas ada risetnya mengandung antiseptik untuk membunuh bakteri dan jamur yang menempel, ya bisa jadi bahan alami juga untuk membuah handsanitizer," terang Yasa.

"Benar juga ya, nanti bakalan saya coba, ngomong-ngomong soal pembuatan masker yang program kerjanya Handa, gimana kabarnya, coba kamu deh kamu invite buat gabung di video call ini, nambah referensi juga kan," ujar Kresna.


"Oke, biar ku coba," jawab Yasa.

Sambil menunggu.. Kemudian Handa mengangkat VC grup. 

"Nah nyambung juga. Halo, Handa, gimana KKN di daerahmu aman?" tanya Yasa.

"Halo, Yasa.. Eh ada Kresna juga," jawab Handa.

"Iya aku," jawab Kresna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun