Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Childfree dan Mental Health

10 Februari 2023   11:00 Diperbarui: 10 Februari 2023   10:57 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Childfree tren lagi nih di media sosial akibat cuitan salah satu youtuber dengan netizen yang menganggap kalau childfree menjadikan dirinya sebagai resep alami untuk awet muda. 

Topik childfree menjadi banyak perdebatan panjang belakangan ini. di lihat dari berbagai sisi mungkin childfree ini merupakan suatu pilihan hidup masing-masing orang dan sudah melalui kesepakatan panjang dengan pasangan untuk menjalaninya tapi dari segi kesehatan mental apakah ini salah satu bentuk kecemasan yang mendalam atau hanya sekedar egoistik belaka ? Simak penjelasannya,

Istilah childfree berarti merujuk pada pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki keturunan setelah menikah. Keputusan ini bersifat sangat personal dan dianggap tabu, sensitif juga mendobrak budaya bahkan norma dan agama. 

Walaupun begitu, childfree masih menjadi salah satu pilihan bagi orang yang memang dalam kehidupannya menganggap kalau memilki anak adalah suatu halangan. 

Berbagai alasan yang mungkin dapat dikaitkan dengan keputusan ini mulai dari faktor ekonomi yang kurang mendukung, kondisi fisik atau kondisi psikologis yang tidak stabil. Perlu digaris bawahi childfree ini sebenarnya tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang atau tanpa persiapan yang matang. 

Banyak dampak negatif yang muncul jika kesepakatannya tidak sesuai dengan realita yang ada misal perpisahan hubungan karena seiring berjalannya waktu perbedaan visi misi bisa saja terjadi karena keegoisan dalam hubungan. 

Dari sisi kesehatan mungkin childfree ini bisa meningkatkan kanker payudara yang dialami oleh perempuan karena pada saat seorang perempuan hamil produksi Asi pasti meningkat dan pada saat menyusui akan menurunkan resiko kanker payudara karena adanya peningkatan pada hormon progesteron dan hormon estrogen mengalami penurunan yang meyebabkan adanya perubahan hormonal dan membuat wanita terlindung dari resiko terkena kanker. 

Selain itu, ada juga potensi terkena kista endometrosis dimana sekitar 30-50% wanita yang mengalami endometriosis ini pasti mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas. Reproduksi wanita ada siklusnya setiap bulan telurnya kecil, membesar kemudian pecah dan menstruasi sedangkan ketika pernah hamil siklus tersebut akan berhenti selama 9 bulan hal baiknya yaitu dapat mengiistirahatkan rahim dari putaran siklus hormon itu. Ketika tidak punya anak bukan berarti bebas dari resiko banyak pengetahuan kesehatan yang perlu dibangun agar dampak dan resiko pada tubuh menjadi seimbang.

Hubungannya dengan Mental Health.

Hidup memang suatu pilihan akan banyak konsekuensi yang datang dalam menjalani berbagai pilihan jalan dalam kehidupan. Terkadang konsekuesi akan lebih buruk jika tidak sejalan dengan kodrat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun