Sekilas tentang saya: saya merupakan lulusan pendidikan bahasa Arab Unnes yang wisuda pada 13 Agustus tahun 2024. Saya sangat bersyukur karena bisa lulus tepat waktu.
Seperti halnya fresh graduate saya tentunya mencari pekerjaan. Oh iya, sebenarnya waktu itu sudah bekerja di daycare tapi saya tentu ingin mencari pekerjaan yang lebih relevan.
Singkat cerita, saya melihat lowongan di FB, yaitu di PT Karya Toha Putra Semarang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan Al Qur'an dan kitab kuning. Dari posisi yang ditawarkan saya berminat melamar posisi editor, bukan editor video melainkan editor kitab sebelum dicetak.
Saya mengirimkan lamaran melalui jasa pengiriman, kalau tidak salah tanggal 26 Agustus 2024 setelah maghrib. Beberapa hari kemudian, tanggal 3 September 2024 saya mendapat pesan dari HRD untuk melakukan wawancara dan tes lainnya secara langsung, waktunya adalah tanggal 4 September.
Besoknya saya ke PT tersebut sendirian, perjalanan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam. Sesampainya di sana, diminta satpam untuk mengisi buku tamu dan duduk di tempat tunggu yang telah disediakan. Di sana ada satu perempuan yang ternyata sudah diterima menjadi CS atau cleaning service.
Beberapa saat kemudian, ada beberapa cowok dan satu cewek yang datang memakai hitam putih seperti saya. Ternyata mereka juga kandidat, 2 pelamar editor  dan 4 pelamar layouter.
Setelah menunggu beberapa saat, HRD datang dan meminta kami untuk masuk sebuah ruangan yang terlihat seperti ruang rapat. Saya dipanggil urut satu karena datang paling awal, kemudian diminta mengikuti HRD masuk ruangan lain untuk wawancara. Hal yang ditanyakan layaknya seperti wawancara yang lain, yakni tentang ekpektasi gaji, tahu info loker dari mana, tentang editor, dll.
Wawancara selesai, saya kembali ke ruangan semula, berlanjut ke kandidat yang datang nomor dua, dst.
Semua kandidat telah diwawancara, selanjutnya kami dibawa HRD ke gedung yang berbeda, untuk menuju ke sana kami melihat secara langsung pegawai yang bekerja bagian percetakan.
Sesampainya di tempat, kami dipersilahkan masuk satu persatu ke sebuah ruangan untuk tes baca Al Qur'an. Â Di ruangan tersebut, ada seorang bapak-bapak yang mengetes. Saya diminta membaca surat yang dipilihkan, yakni surah Al Kahfi dan surah lain tapi saya lupa apa. Setelah membaca Al Qur'an ditanya juga tentang gharib serta tajwid.
Alhamdulillah tes hari itu selesai. Kami diminta HRD ke sana lagi untuk melakukan tes sesuai bidang yang dilamar.
Ohiya, setelah tes kami para kandidat nongki dulu di burjo, sayangnya ada yang tidak ikut.
5 September 2024, ya hari itu kami ke sana lagi. Kandidat layouter diminta masuk ruangan dan menghadap komputer untuk praktik  kerja sebagai layouter. Btw, waktu itu ada tambahan satu kandidat layouter. Kemudian kandidat editor diminta masuk ke ruangan yang kemarin dibuat tes baca Al Qur'an. Di sana kami dihadapkan dengan soal-soal tentang bahasa Arab, yakni menentukan tanda i'rab suatu kata, menentukan shighat, wazan, bina', tashrif istilahi. Ada juga mengisi kata di paragraf rumpang plus alasan kenapa harus kata itu, memberi syakkal, dll. Di sisi lain, kandidat layouter yang telah selesai tes praktik kerja dites baca bacaan Arab pegon di ruangan yang sama dengan tes tertulis editor.
Setelah itu, kami para calon editor tes praktik kerja di depan komputer bertempat di ruangan yang digunakan kandidat layouter tadi. Btw, saingan saya anak PAI sama IAT dari UIN Walisongo.
Setelah semuanya selesai, bapak HRD mengatakan bahwa jika dalam dua minggu tidak ada panggilan maka diminta mencari pekerjaan lain.
Ohiya, waktu itu kami para kandidat membuat grup WA supaya bisa saling mengabari.
Satu minggu berlalu, tiga kandidat layouter ada yang dipanggil untuk psikotes, namun dari kandidat editor tidak ada yang dipanggil.
Satu minggu berlalu lagi, dua orang layouter mendapat pesan WA dari HRD dan dinyatakan lulus. Walhasil kami para pelamar editor menyadari bahwa kami tidak keterima.
Namun, tiba-tiba ketika saya sudah tidak berharap lagi, pada hari santri yakni 22 Oktober 2024, saya mendapat pesan dari HRD yang berisikan bahwa saya hendak diterima di Toha Putra tapi menanyakan dulu apakah saya masih minat menjadi editor atau tidak. Waktu itu saya sudah menjadi guru di Darul Musthofa Demak sejak 1 Oktober. Saya benar-benar bingung  karena merasa ingin menjadi editor tapi sungkan jika harus resign dari guru karena baru sebentar. HRD meminta saya untuk mempertimbangkan terlebih dahulu dan mengabari keesokan harinya. Paginya, saya mengirim pesan kepada HRD bahwa saya ingin tetap mempertahankan posisi sebagai guru, walaupun sebenarnya secara gaji lebih kecil.
Saya selalu mengingat ceramah Cak Nun bahwa jika engkau merelakan sesuatu yang engkau sukai maka Allah akan ganti dengan sesuatu yang berlipat-lipat.
Sekian ya, semoga cerita ini bermanfaat dan dapat memberikan motivasi. Jangan menyerah wahai fresh graduate.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI