Mohon tunggu...
Sinta Alifatul Kholillah
Sinta Alifatul Kholillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Islam IAIN KEDIRI

Suka membaca dan menulis. Seorang Mahasiswi Psikologi Islam yang Ingin menjadi Pengusaha/ Enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Parenting

5 Jenis Pola Asuh yang Wajib Ayah Bunda Ketahui!

19 Juni 2023   19:07 Diperbarui: 20 Juni 2023   13:52 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Jarang mendisiplinkan atau memberi konsekuensi pada anak

- Percaya kepada anak untuk membuat keputusan besar, padahal keputusan ini perlu dipertimbangkan juga oleh orang tua

- Kerap memberi hadiah atau uang agar anak berperilaku dengan baik

Pola asuh permisif dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak, termasuk kesulitan dalam mengatur diri, kesulitan menangani batasan, dan kurangnya kedisiplinan dan tanggung jawab. Anak-anak yang dirawat dengan pola asuh permisif lebih berisiko menunjukkan perilaku buruk, seperti agresif, posesif, dan enggan berbagi dengan orang lain. Mereka juga cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dan sulit mengambil keputusan. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif cenderung tidak memantau kebiasaan belajar anak-anak mereka, sehingga anak akan menjadi kurang disiplin diri. Pola asuh permisif juga cenderung membawa dampak buruk pada tumbuh kembang anak seperti meningkatkan risiko gangguan obat atau narkoba, ketergantungan merokok, dan minuman beralkohol. Namun gangguan tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh pola asuh permisif dan dapat diperkuat oleh latar belakang budaya yang memungkinkan individu untuk mengonsumsi rokok hingga menyalahgunakan obat dan alkohol. Oleh karena itu, memberikan kebebasan kepada anak tanpa batasan yang jelas dapat membawa dampak negatif pada perkembangan anak.

Jenis pola asuh keempat adalah pengasuhan asertif. Pola asuh asertif adalah gaya pengasuhan di mana orang tua menetapkan aturan dan batasan yang jelas, memberikan bimbingan yang tegas, dan memaksakan konsekuensi yang konsisten pada perilaku anak-anak mereka. Dalam pola asuh yang ketat, orang tua memiliki banyak kontrol tetapi tetap fokus pada kebutuhan dan perkembangan anak. Pola asuh tegas yang sehat melibatkan keseimbangan antara batasan yang tegas dan kasih sayang yang diberikan kepada anak. Pengasuhan yang tegas dapat membantu anak mengembangkan disiplin diri, tanggung jawab, dan keterampilan menghadapi tantangan, tetapi juga penting untuk memperhatikan kebutuhan emosional dan mendukung perkembangan pribadi anak.

Berikut adalah contoh-contoh perilaku dalam pengasuhan tegas:

- Orang tua menetapkan waktu yang ditentukan untuk tidur dan mengajarkan anak-anak bahwa mereka harus pergi tidur pada waktu yang telah ditentukan.

- Jika anak melanggar aturan, orang tua memberikan konsekuensi seperti melarang anak menggunakan gadget selama beberapa waktu atau mengurangi waktu bermain yang diizinkan.

- Orang tua menjelaskan kepada anak-anak mengapa peraturan tertentu ada, seperti menjelaskan pentingnya keamanan saat bermain di luar rumah.

- Orang tua memberikan arahan dan petunjuk yang jelas tentang cara melakukan tugas rumah atau aktivitas tertentu yang baru dipelajari anak-anak.

- Orang tua mempertimbangkan perasaan anak saat memberlakukan batasan atau konsekuensi, dan mereka mendiskusikan dengan anak mengenai bagaimana merek bisa bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun