25.WAHYUDI AWANTRANSPORTASI & DOKUMENTASI
*Kegiatan Kesenian Karawitan Pada Kelompok Paguyuban Sidolaras
Dalam penyajian kesenian karawitan di Desa Sidakangen memiliki setidaknya tiga peran dalam pelaku kesenian karawitan. Unsur yang pertama yaitu, pemusik atau orang yang menekuni alat musik dalam permainan kesenian karawitan adapun yang kedua yaitu, pesinden ialah sebutan untuk penyanyi wanita yang bernyanyi mengiringi musik yang dialunkan dan yang terakhir, alat musik. Dalam hal ini alat musik yang dimainkan atau ditabuh yaitu berupa alat musik tradisional suku Jawa, adapun dari jenis nada gamelan yang digunakan pada Desa Sidakangen yaitu jenis Slendro dan Pelog. Untuk perbedaan dari kedua jenis nada tersebut yaitu yang pertama, slendro dalam nada ini terdapat angka yang tidak memiliki tangga nada (ji, ro, lu, mo, nem, pi, ji) sedangkan jenis Pelog adalah tangga lagu yang memiliki kelengkapan paripurna yaitu (ji, ro, lu, pat, mo, nem, pi, ji).
Berdasarkan surat keputusan kepala desa Sidakangen tentang pembentukan paguyuban kesenian karawitan dibuat atas dasar dalam rangka melestarikan seni budaya tradisional di Desa Sidakangen yang artinya kegiatan kesenian Karawitan ini telah terlegalisasikan oleh pihak pemerintahan setempat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Riyanto selaku anggota dari pemain musik mengatakan "kegiatan rutin yang selalu diadakan dalam kegiatan Karawitan yaitu adanya pelatihan rutinan yang dilaksanakan setiap malam Selasa dan malam Sabtu. Adapun latihan dimalam Selasa, kami akan fokus pada genre lagu campur sari dan sedangkan untuk malam Sabtu kami fokus dengan genre musik yang klasik, namun akhir-akhir ini sudah jarang latihan karena kesibukan masing-masing".
2.Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Kegiatan Paguyuban Karawitan
Sidolaras dalam Melestarikan Kesenian Karawitan
* Faktor Penghambat
A)Tidak tersedianya guru pembina yang sesuai dengan tupoksi, dalam hal ini tersedianya Guru pembina dalam mengajarkan cara penyajian kesenian karawitan masih bermodalkan ilmu secara otoditak.
B)Kurangnya minat wanita terhadap sinden, hal ini termasuk dalam salah satu faktor
Penghambat dalam penyajian kegiatan kesenian karawitan.
C)Kurangnya antusias pemuda dan pemudi pada budaya kesenian karawitan.