Mohon tunggu...
Sinta Afriana
Sinta Afriana Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Di Masa Pandemi Covid-19

KKN Di Masa Pandemi Covid-19 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

New Normal Tetap Enjoy Menjaga Kesehatan dengan Obat Herbal

23 Juli 2020   12:26 Diperbarui: 23 Juli 2020   12:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, bahwa negara kita bahkan dunia telah digegerkan oleh penyakit menular dengan penemuan virus baru yaitu yang dikenal dengan covid-19 atau corona virus dan sebelumnya terjadi di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Virus ini telah menyerang seluruh dunia tanpa terkecuali. World Health Organization (WHO) mendapatkan informasi mengenai kasus pneumonia yang terjadi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Tanggal 7 januari 2020, otoritas china mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru, yaitu virus corona, yang merupakan family virus flu, yang menyebabkan penyakit yang lebih berat seperti virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-SoV), yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di China, termasuk Provinsi Hubei.

Banyaknya korban yang disebabkan oleh virus ini telah merenggut jutaan jiwa manusia. Virus yang diketahui berasal dari China ini sangat cepat sekali menular dan mematikan. Virus ini telah membuat semua warga cemas dan khawatir. Banyak sekali dampak-dampak yang negatif bagi para masyarakat akibat datangnya wabah ini. Wabah ini berdampak pada pendidikan, perekonomian, sosial dan budaya masyarakat.

Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid-19 dari Maret 2020. Faktor resiko infeksi corona virus dapat menginfeksi siapa pun. Akan tetapi bayi, anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terkena serangan virus ini. Disamping itu seseorang yang tinggal atau berkumpul dan berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga beresiko terserang penyakit ini.

Penyebab infeksi corona virus ini desebabkan oleh virus corona itu sendiri yang menyebar seperti pada percikan air liur pengidap melalui batuk dan bersin, menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah me megang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona, menyentuh tanah atau wajah orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi dapat bervariasi antar pasien yaitu 2-14 hari setelah terpapar virus corona tersebut. Berdasarkan periode inkubasi tersebut yang ditujukan sebelumnya pada virus MERS. Pada masa inkubasi 24 hari telah diamati dalam penelitian periode inkubasi yang panjang dapat mencerminkan paparan ganda corona virus. Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.

Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini terdapat gejala ringan dan gejala berat. Pada gejala ringan orang yang terkena atau terinfeksi virus ini akan mengalami hidung beringus, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan merasa tidak enak badan.

Sedangkan pada gejala yang terbilang parah dan berat yaitu seperti: demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia, batuk dengan lendir, sesak napas, nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk. Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan lansia.

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak sekali jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan. Bahkan manfaat dari rempah-rempah yang ada Indonesia telah luas dikenal hingga keseluruh penjuru dunia. Mulai dari campuran obat hingga bumbu kuliner bisa didapat dari rempah yang banyak tertanam ditanah Indonesia.

Di Desa Gunung Sangkaran Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way  Kanan Provinsi Lampung masyarakatnya cukup panik, takut, dan khawatir akibat timbulnya wabah yang disebabkan oleh virus corona ini. Sehingga seluruh aktivitas dilakukan dari rumah melalui daring atau memanfaatkan media sosial yang ada di masa sekarang ini. Tak diherankan kalangan masyarakat banyak sekali mencari berbagai informasi mengenail pencegahan dan penangkal dari wabah virus corona ini.

Mulai dari obat-obatan alami dengan memanfaatkan tanaman herbal, karena mayoritas dari masyarakat di Desa Gunung Sangkaran Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan ini yaitu petani, mereka bercocok tanam, sesuai dengan selogan atau semboyan Way Kanan yaitu Bumi Petani. Maka masyarakat di Desa Gunung Sangkaran ini memanfaatkan tanaman herbal tersebut untuk menjaga kekuatan daya tahan tubuh atau tetap menjaga kestabilan sistem imunitas pada tubuh. Berikut tanaman atau obat-obatan herbal mulai dari tradisional sampai ke obat yang siap diminum yang bisa menjaga kekuatan daya tahan tubuh pada manusia yang berasal dari rempah-rempah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun