2. Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan bertujuan untuk memanfaatkan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan, dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Manajemen tenaga kependidikan mencakup,Perencanaan pegawai, Pengadaan pegawai, Pembinaan dan pengembangan pegawai,Promosi dan mutasi, Pemberhentian pegawai,Kompensasi,Penilaian pegawai. Yang termasuk kedalam tenaga kependidikan adalah, kepala satuan pendidikan (kepala sekolah, rektor, direktur, dll), pendidik/pengajar (guru, dosen, konselor, ustadz,dll), wakil-wakil/kepala urusan, tata usaha, pelatih ekstrakulikuler, petugas keamanan, petugas kebersihan, dll.
3. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya peserta didik sampai keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan.
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta tercapai tujuan pendidikan sekolah.
4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat
dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu:
- Pemerintah, baik dari pusat, daerah, maupun kedua-duanya,
- Orang tua atau peserta didik, dan
- Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat.