Saat ini pemasaran kerupuk kulit sapi Pak Super hanya bergerak secara offline dari tangan ke tangan saja dalam ruang lingkup tradisional. Dan hal itu memberi cukup keuntungan bagi perusahaan kerupuk kulit Pak Super daerah Mojokerto. Oleh karena itu, dengan berkembangnya zaman pengusaha mulai sadar dengan penggunaan teknologi dalam dunia ekonomi khususnya pemasaran produk.
Sehingga pengusaha berniat untuk memasarkan produk kerupuk kulitnya ke seluruh pelosok Indonesia secara lebih efektif melalui pemasaran digital yakni sosial media. Seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Telegram, Twitter, Linkedln, Tiktok, Youtube, dan lain – lain. Karena hal ini, bisa meningkatkan pendapatan yang lebih besar lagi dan memperkenalkan daerah Mojokerto melalui kerupuk kulitnya. Namun, tidak melalui media e-commerce atau dompet digital seperti PT. Tokopedia, Shopee, Lazada dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi yang masih belum merata di daerah Mojokerto. Hal ini disebabkan sumber daya manusianya yang masih kurang pengetahuannya mengenai konsep digitalisasi. Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan kepada salah satu pelaku UMKM di daerah Mojokerto. Hasil yang kami dapatkan yaitu para pelaku UMKM kerupuk rambak atau kerupuk kulit sapi di daerah Mojokerto menjual barang dagangannya secara manual, yaitu dengan tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli.
Namun, pelaku UMKM tersebut juga memiliki niat atau keinginan untuk menjalankan bisnisnya berbasis e-commerce pada era digitalisais ini. Karena dengan memanfaatkan peluang secara online tersebut akan berdampak positif untuk bisnis kerupuk kulit itu sendiri. Selain itu, produk akan banyak dikenal oleh orang. Dengan memanfaatkan pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara online akan memudahkan para pelaku UMKM di daerah Mojokerto agar lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Akademi PIM. 2021. 7 Manfaat Kerupuk Kulit, Dan 3 Efek Sampingnya Jika Dikonsumsi Berlebihan – Akademi PIM. [online] Available at: [Accessed 15 November 2021].
Amertaningtyas, D., 2011. Mini review: Pengolahan kerupuk “Rambak” kulit di Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 21(3), pp.18-29.
Arianto, B., 2020. Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal), 6(2), pp.233-247.
Kata Data. 2021. Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19. [online] Available at: [Accessed 15 November 2021].