Mohon tunggu...
Agung Maulana
Agung Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Tua Penggemar Man United

Masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Jurnal Potensi Bahaya Psikologi

25 Maret 2019   23:02 Diperbarui: 21 April 2021   22:14 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terdapat berbagai potensi bahaya psikologi yang dapat terjadi di tempat kerja dan lingkungan yang perlu diketahui"

A. Pengertian

Potensi bahaya psikologi adalah suatu bahaya non-fisik yang timbul karena adanya interaksi dari aspek-aspek uraian tugas, desain kerja dan organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan yang berpotensi menimbulkan gangguan fisik, sosial dan psikologi. 

Kemungkinan terjadinya suatu bahaya yang disebabkan oleh tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.

B. Faktor Psikologis

Faktor Psikologis sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. 

Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah masalah-masalah di rumah yang terbawa ke tempat kerja, suasana kerja yang tidak kondusif, adanya pertengkaran dengan teman kerja, dan faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi:

a. Feeling of privacy

Menurut Newstrom (1996:478), privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, ada pula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga pengawas dapat mengawasi interaksi antar pekerja.

b. Sense of status and impotance

Menurut Newstrom (1996:478), para pekerja tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada pekerja untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas.

C. Kesimpulan

Pekerjaan dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula menjadi gangguan dan ancaman. Faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan akibat kerja yaitu kecepatan dan beban kerja. 

Beban kerja yang semakin berat apabila tenaga kerja juga dituntut untuk bekerja dengan ritme pekerjaan yang lebih cepat dan target produksi yang lebih tinggi. 

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan terdapat beban kerja dan jam kerja malam yang menganggu aktivitas kerja pada tenaga kerja. Shift kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yaitu jam kerja malam yang dapat menyebabkan gangguan tidur. 

Sumber:

Safitri, Indah, Widi Raharjo, Agus Fitriangga. 2014. "Identifikasi Potensi Bahaya Kerja dan Pengendalian dampak di unit produksi Palm Kernel Rushing PT. Wilmar Cahaya Indonesia". Pontianak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun