Hidup ini hanya sementara...
Ya, sesementara hangatnya kopi di pagi hari...
Ya, sesementara tanah becek yang kemudian menjadi kering...
Ya, sesementara bunga mawar yang segar dipandang lalu layu dan dibuang...
Ya, sesementara senja menutup siang dan menggantikannya dengan malam...
Ya, sesementara bahagia berganti dengan duka dan duka berganti dengan bahagia...
Ya, sesementara anak-anak berubah menjadi remaja, remaja menjadi tua, lalu mati...
dan sesementara sesementara lainnya...
Surakarta, 7 Mei 2016
dengan keadaan : Hati galau tak menentu Resah gelisah gundah gulana Apa yang semestinya dilakukan Bila keluarga tak lagi percaya
-coretan hati-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H