Mohon tunggu...
Singgih Mahardika Nugroho
Singgih Mahardika Nugroho Mohon Tunggu... Petani - Singgih Mahardika Nugroho

Singgih Mahardika Nugroho

Selanjutnya

Tutup

Money

Lagi, Mahasiswa Brawijaya Menjadikan Limbah Desa Argosari Berkah bagi Warga

20 Mei 2016   07:06 Diperbarui: 20 Mei 2016   07:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Musyaroh (TIP 2013) bersama keempat rekannya yaitu Nestya Hariyoko (THP 2014), Diki Darmawan (TEP 2013), Singgih Mahardika (TEP 2013), dan Fajar Adi (TEP 2013) yang merupakan Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB memiliki suatu program pengabdian kepada masyaraka. Program yang dinamakan OC-CYCLE DEVIL(OCTANE CYCLE CONCEPT OF INDEPENDENTVILLAGE) ini memiliki fokus sebagai Pengembangan Desa Mandiri Pangan Dan Energiberbasis Zero Waste. Desa yang menjadi target pencapaian dari kelima mahasiswa ini berada di desa Argosari kecamatan Jabung yang saat ini memiliki sumber daya alam yang melimpah baik pertanian maupun peternakan. Saat ini, sebanyak 80% dari 452 kepala keluarga yang ada di Desa Argosari bekerja sebagai peternak sapi sekaligus buruh tani. Oleh karena itu, desa Argosari merupakan desa yang mandiri energi dengan memiliki instalasi biogas sendiri untuk memenuhi segala aktivitas. Musyaroh mengungkapkan bahwa “saat ini terdapat 60 instalasi biogas di Desa Argosari.

20160511-112910-573e5609739373b104610478.jpg
20160511-112910-573e5609739373b104610478.jpg
Biogas itu sendiri merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Banyaknya jumlah instalasi tersebut mengakibatkan limbah biogas (slurry) yang dihasilkan sangat banyak yaitu 300-500 kg/hari. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalnya dengan mengolah kembali slurry yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan” lanjutnya. Konsep zero waste dari program tersebut adalah dengan menerapkan siklus alam yang berkelanjutan dimana limbah-limbah organik maupun anorganik diolah kembali menjadi sumber daya yang bermanfaat untuk masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan maupun energi.

Limbah-limbah organik dan anorganik, limbah pertanian, dan limbah biogas yang ada di Desa Argosari merupakan limbah yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti: 1) kerajinan tangan, 2) kompos, 3) pupuk cair, 4) pakan ternak, 5) media tanam jamur. Konsep Oc-Cycle Devil merupakan konsep pemanfaatan limbah pedesaan yang bersifat continuesebagai upaya mengurangi produktifitas limbah (sampah) di pedesaan. Kedepan, pihaknya berharap program OC-Cycle dapat mewujudkan masyarakat Desa Argosari yang bebas limbah dan mandiri energi serta pangan dan dapat menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya. “Kami terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat luas karena sekecil apapun langkah kita itu sangat berarti untuk Indonesia. Negara yang sejahtera adalah negara yang mandiri baik pangan maupun energi," ujar Musyaroh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun