Mohon tunggu...
Indana Zulfa
Indana Zulfa Mohon Tunggu... Murid Guru -

Jiwa Liar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf, Karena Ku Sebut Namamu Dalam Do'aku

28 Mei 2014   22:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku sempat mengurung diri di kamar selama beberapa hari, sungguhh hal ini membuatku tak berdaya,,
dan aku awali hariku dengan mendoakannya, agar dia bahagia dan sehat disana, sebelum dia melupakanku lebih jauh, ku tak pernah berharap, dia akan merindukan keberadaan ku yg menyedihkan ini, sungguh,, aku ingin dia bahagia,
aku akan selalu bersyukur kepada Tuhan, krn Dia telah memberiku jalan untuk mendekatkan diri kepada Nya lewat kdatangan Fattah dlm kehidupanku. Semoga kau bahagia dsana.

“Nadia, wanita yang akan ku nikahi adalah seorang yg sudah tak mempunyai ayah dan ibu, dia buta sejak lahir, aku tau, ini memang berat, tp sungguh, mungkin lebih berat lagi berada d posisiku saat ini. Aku dikenalkan oleh Kyai sepuh d pesatrenku saat nyantri dlu, dia bnr2 berharap kepada ku,,”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun