Mohon tunggu...
Sindy Syahputri
Sindy Syahputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

25 September 2024   13:30 Diperbarui: 25 September 2024   13:31 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

### **Peran Global**

Gerakan ini memainkan peran penting dalam menghadapi berbagai krisis kemanusiaan di seluruh dunia. Dalam konflik bersenjata, ICRC sering kali menjadi satu-satunya organisasi yang dapat beroperasi di wilayah perang, memberikan bantuan medis, air, makanan, dan perlindungan kepada warga sipil dan tahanan. Selain itu, mereka berperan sebagai mediator yang netral, membantu pertukaran tahanan, mencari orang hilang, dan mengadvokasi penerapan hukum humaniter.

Di luar zona konflik, IFRC dan organisasi nasional berperan dalam menanggapi bencana alam, krisis kesehatan (seperti wabah penyakit), dan masalah sosial. Mereka memberikan bantuan mendesak, menyebarkan edukasi kesehatan, dan mempromosikan pengembangan kapasitas komunitas untuk menghadapi krisis di masa depan. Contoh yang paling terlihat adalah peran mereka dalam menangani wabah Ebola di Afrika Barat dan krisis pengungsi di seluruh dunia.

### **Tantangan yang Dihadapi**

Meskipun Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional memiliki sejarah panjang dalam memberikan bantuan kemanusiaan, mereka juga menghadapi berbagai tantangan yang kompleks:
1. **Kesulitan Mempertahankan Kenetralan**: Dalam konflik modern yang sering kali melibatkan aktor non-negara dan bersifat asimetris, menjaga posisi netral menjadi semakin sulit. Ada kasus di mana ICRC dan relawan lokal diserang karena diduga berpihak pada salah satu kelompok.
   
2. **Ancaman Keamanan**: Staf dan relawan sering kali bekerja di zona konflik atau bencana yang sangat berbahaya, menghadapi ancaman serangan fisik, penahanan, dan bahkan kematian.
   
3. **Keterbatasan Sumber Daya**: Meskipun gerakan ini global, banyak operasi yang dibatasi oleh keterbatasan dana dan sumber daya. Bencana besar atau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun