Mohon tunggu...
Syafier Sindu
Syafier Sindu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - saya hanya seorang blogger biasa, bukan seorang master maupun pemula

Perkenalkan nama saya Sindu, saya suka menulis di blog wisata, bisnis dan kuliner. saya sudah mulai menulis sejak dibangku sekolah hingga saat ini. semoga tulisan saya selalu memberikan manfaat untuk kita semua.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Macam-Macam Fungsi Aspal Cair dan Cara Membuatnya Sendiri!

12 Mei 2023   10:49 Diperbarui: 12 Mei 2023   10:50 3906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc : foto pribadi Asd

Aspal cair adalah bahan bitumen yang berbentuk cair dan biasanya digunakan dalam industri konstruksi sebagai lapisan pelindung pada permukaan jalan, atap bangunan, atau sebagai bahan perekat dalam pembuatan beton aspal. Aspal cair merupakan hasil dari pemrosesan minyak bumi atau dari pengolahan limbah aspal.

Aspal cair memiliki sifat yang tahan air dan tahan terhadap sinar UV, sehingga membuatnya cocok digunakan sebagai bahan pelapis permukaan yang dapat melindungi permukaan dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan cuaca. Selain itu, aspal cair juga memiliki sifat perekat yang kuat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan perekat pada konstruksi beton aspal.

Penggunaan aspal cair sangat penting dalam industri konstruksi karena dapat membantu memperpanjang masa pakai infrastruktur, meningkatkan keamanan jalan dan bangunan, serta membantu melindungi permukaan dari kerusakan akibat cuaca dan lingkungan.

Macam-Macam Fungsi Aspal Cair: Manfaat dan Penggunaannya dalam Konstruksi 

Aspal cair biasanya digunakan dalam bentuk panas atau dingin, tergantung dari kebutuhan penggunaan dan jenis proyek konstruksi yang sedang dilakukan. Berikut adalah beberapa macam fungsi aspal cair dalam konstruksi:

  • Penggunaan Aspal Cair sebagai Bahan Pengikat
    Salah satu fungsi utama aspal cair adalah sebagai bahan pengikat untuk campuran beton atau aspal. Aspal cair digunakan untuk mengikat material agregat yang digunakan pada proyek konstruksi seperti jalan raya, landasan pacu, dan pelabuhan. Campuran aspal cair dengan agregat akan menghasilkan bahan yang kuat dan tahan lama serta memiliki sifat lentur yang baik.
  • Penggunaan Aspal Cair untuk Melindungi Permukaan Beton
    Aspal cair juga digunakan untuk melindungi permukaan beton dari kerusakan akibat cuaca atau bahan kimia. Ketika digunakan pada permukaan beton, aspal cair dapat mencegah masuknya air dan zat kimia yang dapat merusak beton. Selain itu, aspal cair juga dapat membuat permukaan beton menjadi lebih halus dan mudah dibersihkan.
  • Penggunaan Aspal Cair sebagai Lapisan Anti Bocor
    Aspal cair juga dapat digunakan sebagai lapisan anti bocor untuk mencegah air atau bahan kimia masuk ke dalam bangunan atau infrastruktur. Aspal cair biasanya digunakan pada atap bangunan, tangki penyimpanan, dan kolam renang untuk mencegah kebocoran air. Aspal cair juga memiliki sifat tahan lama dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun.
  • Penggunaan Aspal Cair sebagai Lapisan Pelindung dari Getaran dan Suara
    Aspal cair dapat digunakan sebagai lapisan pelindung dari getaran dan suara. Ketika digunakan pada dinding atau lantai bangunan, aspal cair dapat menyerap suara dan getaran yang berasal dari luar ruangan. Hal ini membuat ruangan di dalam banguna

Beberapa fungsi utama dari penggunaan aspal cair untuk rumah adalah:

  1. Memperpanjang umur atap
    Aspal cair membantu melindungi permukaan atap dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan cuaca yang terus menerus. Dengan memperpanjang umur atap, maka perbaikan atau penggantian atap dapat ditunda sehingga bisa menghemat biaya.

  2. Mengurangi kebocoran atap
    Aspal cair juga berfungsi untuk mengisi celah atau retakan pada atap, sehingga mencegah kebocoran yang dapat merusak bagian dalam rumah.

  3. Meningkatkan daya tahan terhadap cuaca ekstrem
    Atap yang telah dilapisi dengan aspal cair dapat lebih tahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan, angin kencang, atau salju, sehingga mencegah kerusakan pada atap dan bagian dalam rumah.

  4. Memperbaiki atap yang rusak 
    Aspal cair juga dapat digunakan untuk memperbaiki atap yang telah rusak, seperti retak, berlubang atau bocor. Dengan demikian, aspal cair dapat membantu memperbaiki atap dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Cara Membuat Aspal Sendiri

Ada Kalanya kita ingin mencoba membuat aspal cair sendiri untuk melapisi atap rumah yang sering bocor karena musim penghujan, berikut sebagai informasi umum, berikut adalah tahapan umum dalam pembuatan aspal cair:

  1. Persiapan bahan baku
    Aspal diperoleh dari minyak bumi melalui proses penyulingan, sedangkan bahan pengisi biasanya berupa pasir, kerikil, dan agregat lainnya. Kedua bahan ini kemudian dipanaskan terpisah pada suhu tinggi untuk membersihkan kotoran dan memastikan kualitasnya.

  2. Persiapan campuran 
    Aspal dan bahan pengisi kemudian dicampur dalam proporsi yang tepat menggunakan mixer atau pabrik pencampur aspal. Bahan kimia tertentu juga ditambahkan ke campuran ini untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan aspal.

  3. Pemanasan campuran
    Setelah dicampur, campuran aspal dipanaskan pada suhu tinggi (biasanya sekitar 150-190 derajat Celsius) hingga mencapai konsistensi cair yang tepat. Proses pemanasan ini harus dilakukan secara hati-hati dan terus-menerus dipantau untuk menghindari overheat atau terbakar, menggunakan boiler atau pemanas lainnya. Proses pemanasan ini bertujuan untuk menghilangkan kelembapan dan mencapai konsistensi cair yang tepat.

  4. Pemuatan dan pengiriman
    Setelah mencapai konsistensi cair yang tepat, aspal cair dituangkan ke dalam tangki pengiriman dan dikirim ke lokasi proyek menggunakan truk tangki.

Namun perlu di ketahui, menurut Abbad pemilik situs https://kontraktoraspal.co.id/ yang kami temui untuk mengetahui bagaimana cara dan tahapan dalam pembuatan aspal cair, beliau menyarankan sebaiknya tidak mencoba membuat aspal sendiri karena proses pembuatan aspal yang kompleks dan membutuhkan peralatan khusus dan bahan kimia tertentu yang berbahaya dan sulit diperoleh. Selain itu, produksi aspal yang tidak memenuhi persyaratan dan regulasi yang berlaku dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Produksi aspal biasanya dilakukan oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam industri ini dan telah memenuhi persyaratan dan regulasi yang berlaku. Jadi, jika membutuhkan aspal untuk proyek konstruksi atau lainnya, lebih baik membeli dari perusahaan yang terpercaya dan terlisensi.

Namun, sebagai informasi umum, berikut adalah beberapa bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan aspal:

  • Aspal (diperoleh dari penyulingan minyak bumi)
  • Bahan pengisi seperti pasir, kerikil, atau agregat lainnya
  • Bahan kimia tertentu seperti pengikat, pengeras, dan modifikasi aspal

Semoga artikel ini memberikan manfaat dan referensi kalian yang ingin membuat aspal cair sendiri. apakah tetap ingin mencobanya atau mempercayakan produksinya kepada perusahaan yang telah memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun