"Udah gitu, Pak, pelajaran ini banyak kosongnya. Pak Guru sering banget kagak masuk!"
"Emangnya kemana?"
"Ada job katanya!"
Nah, itu hanya sebuah fakta kecil memang. Namun, berkaitan dengan pembelajaran TIK ini saya juga pernah menemukan 'yang tidak enak' (baca di sini)
Maka, agak bisa dimengerti juga bila pelajaran TIK 'terpaksa' dihapus saja dari SMP. Guru TIK yang 'terbuang'pun sepertinya tidak perlu merengek karena dengan keahlian mereka rasanya masih banyak hal yang bisa dikerjakan. Salam *emosi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H