Mohon tunggu...
Sindi Rahmawati Putri
Sindi Rahmawati Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang bersahabat dengan tugas

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Berjuang dari Tukang Sapu Pabrik

12 Desember 2023   10:47 Diperbarui: 12 Desember 2023   10:57 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, beliau tidak hanya sekedar seorang wanita pekerja keras yang lima belas tahun mengabdikan hidupnya bekerja di kebun dan juga pabrik. Tapi, juga memberi arti bahwa kita tidak boleh kalah oleh kerasnya hidup. Hal itu tentu sedikit menyentil saya yang sedikit-sedikit mengeluh hanya karena tugas menumpuk.

Banyak hal yang sedari dulu saya tunggu ketika ikut bertumbuh bersama melihat kerja keras beliau. Kapan kebahagiaan akan sepenuhnya berada di pihak beliau? Itu yang selalu ada di kepala saya hingga kini. Tapi, rasanya agak aneh jika saya mencari keadilan atas hidup beliau sedangkan beliau menjalani semuanya tanpa merasa tidak diadilkan.

Mungkin saya ingin tumbuh setangguh beliau dalam mengartikan hidup. Ada banyak hal menyakitkan yang sudah dilewati tapi tetap harus fokus ke depan. Petir mungkin menjadi sebuah ketakutan untuk beliau karena mengubah histori hidup tapi beliau tidak pernah bersembunyi dari petir itu. Ada banyak hal yang menyebabkan sakit selama hidupnya, tapi dia tidak meninggalkannya tapi mungkin menunggu ketika petir itu berubah menjadi pelangi.

Ada banyak hal baik yang saya pelajari dan sangat membantu saya menjadi dewasa. Saya tidak ingin menjadi tukang sapu, tapi saya ingin bekerja setulus beliau. Seperti kata beliau suatu hal tidak bisa kita raih dengan mudah, akan ada proses di baliknya. Itulah yang saya coba artikan dalam hidup saya untuk mencapai tujuan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun