konon pohon jambu meninggi disamping rumah nenek
bergelayut diterpa angin dan buahnya hijau menguning
semasa dengan beliau aku digelak
menegakkan sembahyang
mengaji sebelum senja menghilang
sedikit tentang dulu
rumah batu bata tua itu
bersama dipan anyaman bambu
kuali yang ditopang tungku-tungku
berisi kuah porsi raksasa untuk menjamu
cita rasa gulai lengkap, mungkin ku rindu
berpadu penuh dengan bumbu kunci beliau
kini rumah itu sepadan dengan tanah
namun masih lekat dalam pikirku
aku yang berlarian ketika pulang sekolah
dan sambutan hangat dengan senyummu
aku sedikit marah pada diriku sendiri
tentang mengapa kita
tak pernah mengabadikan sejarah ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI