"Mengapa kita melaut?" tanya Gatta lagi.
"Karena begitulah yang diajarkan nenek moyang kita. Lagi pula, kau tahu, Gatta? Luas perairan Nusantara lebih besar daripada daratannya."
Angin laut membawa malam yang dingin. Sayup-sayup keduanya berdendang, sambil menikmati bintang-bintang.
Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak, tiada takut
Menempuh badai, sudah biasa
...
***
Puluhan tahun lamanya aku tinggal di sini, laci meja kerja Pak Salman. Entah bagaimana rupaku sekarang. Mungkin lapuk, penuh debu. Tapi, aku percaya seseorang akan mengeluarkanku dari laci meja kerja ini, seperti yang kemudian terjadi.
Sebuah tangan mungil menyentuh tubuhku. Jemari kecil meraba-raba, menyapu debu. Itu bukan tangan Pak Salman. Si pemilik kulit halus itu adalah cucunya, Andra.