Dalam proses pemasaran barang-barang yang termasuk ke dalam kelompok consumer goods terdapat pengklasifikasian barang berdasarkan pada aktivitas dan tujuan konsumen membeli barang tersebut.
Convenience Consumer Goods
Pertama ada barang-barang yang memiliki aktivitas pengulangan pembelian secara teratur yang disebut sebagai convenience consumer goods.
Barang-barang tersebut dijual oleh sebagian besar pengecer dan pedagang grosir sehingga dengan mudah tersedia untuk dibeli. Barang yang masuk ke dalam kategori ini contohnya beras atau susu.
Karena kebutuhan konsumen yang beragam, convenience consumer goods dibagi lagi menjadi barang kebutuhan pokok (untuk pemenuhan kebutuhan dasar konsumen), dan barang yang termasuk impulsif (non-prioritas) seperti rokok.
Shopping Consumer Goods
Shopping consumer goods atau barang belanjaan merupakan barang-barang yang membutuhkan pemikiran dan perencanaan lebih dari konsumen dibanding dengan convenience goods.
Barang yang termasuk ke dalam kategori shopping consumer goods umumnya mempunyai waktu hidup yang lebih lama dan harga yang mesti dikeluarkan oleh konsumen juga lebih banyak (mahal).Â
Contoh barang shopping consumer goods adalah lemari atau televisi.
Specialty Consumer Goods
Barang konsumsi khusus (spesial) adalah sebutan untuk barang-barang yang dibuat untuk konsumen yang memiliki daya beli atau keuangan melimpah.
Barang-barang ini sering dikenal dengan sebutan barang mewah, sehingga pihak pemasar akan mengarahkan target pasar mereka pada kelas ekonomi menengah ke atas. Contoh paling umum adalah produk perhiasan.
Unsought Consumer Goods
Barang-barang termasuk juga pelayanan yang masuk ke dalam kategori ini adalah barang yang selalu tersedia namun tidak banyak dicari oleh pelanggan.
Hanya beberapa kalangan konsumen yang membeli barang-barang jenis ini meskipun selalu tersedia. Biasanya barang tersebut ada dan tersedia untuk memenuhi permintaan tertentu, salah satu contohnya adalah asuransi.