"Gak susah ternyata," gumam Tuanku. Aku melirik pada kembaranku yang mengangguk mengiyakan. Paham atas lirikanku. Tekad Tuanku sudah bulat. Setelah pamit kepada pemilik rumah, Tuanku bergegas mengayun langkah menjauhi jalan Rancabentang menuju jalan Ciumbuleuit. Tak berapa lama aku dan kembaranku menjejak angkot  yang segera melaju membawa kami ke tujuan berikutnya, tempat kost. (Cimahi, 4 Juni 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!