Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berguru

5 Juni 2021   20:49 Diperbarui: 6 Juni 2021   11:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         "Gak susah ternyata," gumam Tuanku. Aku melirik pada kembaranku yang mengangguk mengiyakan. Paham atas lirikanku. Tekad Tuanku sudah bulat. Setelah pamit kepada pemilik rumah, Tuanku bergegas mengayun langkah menjauhi jalan Rancabentang menuju jalan Ciumbuleuit. Tak berapa lama aku dan kembaranku menjejak angkot  yang segera melaju membawa kami ke tujuan berikutnya, tempat kost. (Cimahi, 4 Juni 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun