a. Masyarakat di seputaran Danau Toba hanya sebagai Objek didalam pembangunan artinya masyarakat tidak dilibatkan untuk berpartisipasi dalam keputusan mewujudkan Geopark Kaldera Danau Toba atau Monaco Of Asia.
b. Masyarakat di seputaran Danau Toba, hanya tau bahwa tujuan Geopark diadakan sebatas memperbaiki jalan.
c. Kurangnya pendidikan terhadap masyarakat dari para stakeholder kebijakan mengenai makna, guna, dan fungsi dari Geopark KDT atau Monaco Of Asia.
2. Badan Otoritas Pengelolaan Danau Toba Menghilangkan Peran Rakyat
Dengan menghilangkan peran rakyat melalui Badan Otoritas Pengelolaan Danau Toba dalam pengambilan keputusan untuk mewujudkan Geopark KDT atau Monaco Of Asia maka memunculkan pertanyaan sebagai berikut: [A] “Kepentingan siapakah yang berada disebalik perwujudan Geopark KDT atau Monaco Of Asia?” dan [B] “Apakah Geopark KDT atau Monaco Of Asia ini merupakan kepentingan rakyat atau malah kepentingan Elite?”
3. Badan Otoritas Danau Toba Tidak Mengakui Tanah Ulayat
Dengan menghilangkan hak kepemilikan lahan masyarakat melalui Badan Otoritas Pengelolaan Danau Toba maka secara otomatis, negara tidak menghormati harkat martabat,dan hak asasi masyarakat batak yang dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi warisan leluhurnya dalam bentuk tanah.
4. Perilaku Tradisional Tidak Mudah Untuk Di Revolusi