Kekerasan sering kali mematahkan keteguhan hati wanita, kontrol pria terhadap wanita semakin sempurna melalui kekerasan, dimana akhirnya pria tersebut sewenang-wenang dan membuat janji-janji palsu dihadapan wanita bahwa keadaan akan bertambah baik dengan adanya mereka disisi wanita demi penaklukkannya terhadap wanita.
Menurut Burns, dkk (2000) bahwa kekerasan bukan saja melukai wanita. Kekerasan juga mempengaruhi anak-anak dan seluruh masyarakat.
Wanita
Pada wanita, kekerasan yang dilakukan pria akan menyebabkan:
1. Kurang motivasi atau kurang percaya diri
2. Masalah kesehatan jiwa, seperti kecemasan, masalah tidur atau makan. Sebagai cara menghadapi situasi kekerasan, wanita bisa jatuh keperilaku yang berbahaya, misalnya minum alkohol, narkoba, mempunyai banyak pasangan
3. Luka yang berat, patah tulang, luka memar, sayatan, mata hitam, juga pusing kepala, nyeri perut dan otot bertahun-tahun setelah tindakan kekerasan terjadi
4. Masalah kesehatan seksual. Banyak wanita keguguran, karena sewaktu hamil dipukuli. Mereka juga menjadi lesbian karena kekerasan dari pria, dan lain-lain
Anak-Anak
Pada anak-anak, melihat ibunya jadi korban kekerasan sering mengakibatkan:
1. Perilaku yang agresif dan marah-marah.-meniru tindakan kekerasan yang terjadi dirumah. Atau mereka menjadi sangat pendiam dan menghindar supaya tidak melihat kejadiannya
2. Mimpi buruk dan ketakutan yang lain. Anak-anak dari keluarga dimana terjadi kekerasan sering tidak makan dengan benar, hambatan pertumbuhan dan belajar, menderita banyak gangguan kesehatan misalnya sakit perut, pusing-pusing, dan asma
3. Luka dan kematian bila kekerasan itu menyerang mereka
Masyarakat
Di masyarakat, kekerasan menyebabkan:
1. Siklus kekerasan akan berlanjut ke generasi yang akan datang
2. Anggapan yang keliru, akan tetapi lestari bahwa pria lebih baik dari wanita
3. Kualitas hidup manusia akan berkurang karena wanita tidak berperan serta dalam aktifitas masyarakat bila wanita itu dilarang berbicara atau terbunuh karena tindakan kekerasan
Catatan
Lihat website Kompasiana.com http://www.kompasiana.com/simonmanalu/pengarusutamaan-gender-strategi-akselerasi-kesetaraan-gender_54f95fa7a333112b058b4d77 Â tentang penjelasan gender
Â