Mohon tunggu...
Simon Peter
Simon Peter Mohon Tunggu... Ilmuwan - Let's do something different

I am highly interested in environmental issues and I wanna be a part of people who're taking action to cope the problems which we face these days. I am a concerned citizen.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sustainable Development dan Covid-19

23 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:08 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lain sisi, 36.7 juta manusia secara global hidup dengan HIV pada tahun 2017 dan TBC masih menjadi penyebab utama kematian manusia yang menderita HIV. Pada saat ini, dunia sedang menghadapi krisis kesehatan global  dimana covid-19 sedang menyebar dan merenggut jutaan nyawa manusia, ketidakstabilan ekonomi global dan kehancuran sejuta hidup umat manusia di seluruh dunia.

4. Kualitas Pendidikan

Sekitar 260 juta anak masih keluar dari sekolah pada tahun 2018 - hampir seperlima dari populasi global pada kelompok umur tersebut. Dan lebih dari setengah jumlah anak di seluruh dunia tidak berkesempatan mendapatkan standar kompetensi atau keterampilan dalam membaca dan perhitungan matematika.

Pada tahun 2020, seperti Covid-19 menyebar seluruh dunia, hampir semua negara mengumumkan untuk penutupan sekolah sementara, berdampak pada lebih dari 91% peserta didik di seluruh dunia. Pada April 2020, mendekat pada 1.6 juta anak dan pemuda dropout dari sekolah dan hampir 369 juta anak yang hanya bersandar pada makanan yang disiapkan oleh sekolah harus mencari makanan dari sumber lainnya untuk kebutuhan nutrisi sehari-hari.

5. Kesetaraan Gender

Diskriminasi hukum dan norma sosial masih perfasif, masih kurang keterlibatan wanita pada semua tingkat dalam kepemimpinan politik, dan 1 diantara 5 wanita dan gadis remaja pada umur 15 dan 49 tahun mengalami kekerasan seksual dengan pasangan mereka dalam jangka waktu 12 tahun. Dampak dari pandemi covid-19, wanita memerankan peranannya di atas porsi dalam menghadapi virus, mencakup menjadi garda terdepan tenaga kesehatan dan bekerja di rumah.

Wanita yang bekerja tanpa upah meningkat secara signifikan sebagai hasil dari penutupan sekolah dan meningkatnya kebutuhan orang yang lebih tua. Wanita juga sangat mengalami pukulan dari dampak ekonomi saat ini, karena secara proporsional mereka bekerja dalam kondisi tenaga kerja yang tidak aman. Hampir 60% wanita bekerja pada sektor informal, yang mana menempatkan mereka pada resiko yang lebih besar untuk jatuh pada kemiskinan.

6. Air bersih dan Sanitasi

Sementara kemajuan substansi telah dibuat untuk meningkatkan akses air minum bersih dan sanitasi, jutaan manusia - hampir di area pedalaman - masih kekurangan pelayanan dasar ini. Seluruh dunia, satu dari tiga orang tidak mendapatkan akses untuk air minum yang aman, dua dari 5 orang tidak mendapatkan fasilitas dasar untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, dan lebih dari 673 manusia masih buang air besar sembarangan.

Pandemi Covid-19 telah menunjukkan kepentingan kritis dari sanitasi, higenis, dan akses yang cukup terhadap air bersih untuk mencegah penyakit. "Tangan yang higenis menyelamatkan hidup". Berdasarkan World Health Organization (WHO), mencuci tangan adalah satu langkah yang paling efektif yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran patogen dan mencegah infeksi, mencakup virus Covid-19. Namun demikian, jutaan manusia masih kekurangan air sanitasi yang aman, dan persediaan tidak cukup.

7. Energi Yang Terjangkau dan Bersih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun