Kita tidak sanggup lagi menahan air mata. Kita tidak terharu dengan banyaknya harta yang berlimpah, harta memang sangat berarti bagi bumi Cenderawasih yang miskin. Kita menangis karena keyakinan kita selama ini benar, Tuhan sungguh prihatin dengan keniscayaan selama ini, penderitaan kita selama ini kita akhiri dengan penuh bahagia.
Di akhir cerita kita akan disuguhkan cerita tentang keabadian, di dalam keabadian manusia akan mengingat dan bercerita. Masyarakat di belahan dunia lain akan mendapatkan pengalaman dan inspirasi dari cerita tentang Papua yang luar biasa menyeramkan dari sedikit yang membahagiakan dalam kehidupan. Sebelum mereka berbahagia, nanti mereka akan terharu mendengar cerita ini.
Kita tidak lagi membayangkan hantaman sinar matahari membakar kulit dan tidak lagi memikirkan setiap tahunnya kehidupan orang-orang yang kita cintai, baik hari ini mereka masih ada atau tidak. Semuanya pasti akan berubah dalam sekejap!
Sekian tahun terbilang masa yang paling lama. Tapi masa yang teramat singkat bagi kekuasaan Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Bumi dan segala isinya adalah kepunyaam Tuhan, Papua akan jadi apa dan seperti apa hari ini, besok dan seterusnya ada dalam kekuasaan Sang Khalik.