Tapi Jeitinho menjelaskan keistimewaannya, bukan kehebatan sepak bola Brazil. Sejak mereka mengenal sepak bola, orang Brazil telah memainkan bola secara ajaib seperti pemain sirkus.
Jeitinho selalu melekat pada cara berpikir orang Brazil. Jeitinho memaksa orang untuk berpikir kreatif, penuh imajinasi, dan mengandalkan intuisi dan fleksibilitas ketika menghadapi kondisi yang tidak terduga, sulit atau kompleks.
Budaya ini sebenarnya lahir dari dominasi dan pengekangan yang dilakukan oleh kaum proletar kulit putih melalui peraturan perundang-undangan secara sepihak kepada kaum kulit hitam. Oleh karena itu, Jeintinho selalu identik dengan ketidaktaatan terhadap hukum, struktur dan aturan.
Hukum merupakan struktur eksternal dalam suatu hubungan sosial dalam masyarakat. Hal ini berbeda dengan orang Brazil yang menjadikan kemampuan individu sebagai kunci hubungan sosial.
Tak heran jika kecenderungan masyarakat Brazil adalah individualistis. Sikap inilah yang membuat mereka menemukan jalan sendiri untuk menguasai situasi, dan memiliki kreativitas yang tinggi tetapi juga sekaligus menimbulkan ketidakpercayaan kerjasama dengan orang lain***
Selepas itu, bagi Timnas Brazil pada ajang dunia memiliki julukan "The Seleo" yang artinya "Orang-Orang Pilihan". Berarti seleksi, jelas bukan berdasarkan polling untuk menentukan pemain yang akan membela Brasil. Tetapi para punggawa Brazil merupakan pemain-pemain pilihan.
Orang Brazil menyebutnya sebagai Canarinho (The Little Canary), disebut The Little Canary adalah salah satu gambar paling ikonik dalam sejarah Brazil di Piala Dunia. Julukan ini merujuk pada Burung Kenari yang menjadi ikon di Brazil saat itu dengan warna kuning cerah yang menjadi inspirasi seragam Brazil.
Turun-temurun menjadi role model bagaimana seharusnya sepak bola dimainkan. Secara historis, dunia harus berterima kasih kepada Brazil karena telah melahirkan banyak pesepakbola terbaik dunia dan menjadi tim pemenang Piala Dunia terbanyak dan terbaik sepanjang masa.
Selain Jeitinho, ada sebuah filosofi yang identik dengan pemain Brazil, yaitu "Jogo Bonito" (Permainan Cantik), mereka memiliki filosofi yang melekat dalam kehidupan orang Brazil dalam memandang sepak bola.
Tidak ada salahnya Brazil menjadi pabrik sekaligus gudang sepakbola. Saking terkenalnya, banyak lelucon mengatakan kalau anak-anak Brazil itu lahir menggiring bola keluar dari rahim ibu mereka.
Sepak bola di Brazil bukan hanya sekedar permainan, melainkan gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Selecao. Hal ini terbukti dari banyaknya pemain Brazil yang menjadi legenda telah memahat legenda.