Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dampak Digitalisasi bagi Pertumbuhan Iman Pemuda Kristen di Papua

25 September 2022   08:53 Diperbarui: 5 Oktober 2023   14:24 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi. Digitalisasi : medium.com

Munculnya era digitalisasi membuat proses komunikasi semakin cepat, ruang diskusi semakin terbuka, berbeda pada media masa konvensional yang masih sangat terbatas hanya menggunakan buku, surat kabar, radio dan televisi.

Perkembangan teknologi kini mengubah media massa dan perilaku masyarakat. Bahkan di era modern saat ini, lapisan masyarakat tanpa mengenal batasan usia dipengaruhi oleh adanya perkembangan media yang cukup pesat.

Indonesia adalah salah satu Negara yang mengalami perkembangan teknologi secara global, sebut saja Revolusi 4.0 yang terjadi di Eropa kian terdampak di Indonesia. Informasi sangat cepat beredar dikalangan masyarakat dengan penggunaan media sosial.

Realitas yang tak terhindari oleh siapa pun atau institus yang hidup dalam konteks globalisasi dan masyarakat Network Society yang artinya berjejaring akibat perkembangan tekonologi digital. Teknologi yang kita gunakan saat ini menggunakan system sebagai basi datanya, hal ini dituliskan oleh Mark Chan.

Teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia yang tak tergantikan pada zaman ini, karena hampir semuanya sudah serba praktis dan berperan penting sehingga manusia modern tidak lagi dapat hidup tanpa teknologi. Hal itu bisa dapat dibuktikan melalui perubahan gaya hidup manusia yang menjadi lebih mudah, efektif, efisien dan nyaman namun memiliki resiko yang juga cukup tinggi.

Dalam perkembangan digitalisasi para teoritis dan analis berpendapat bahwa ada sebuah hubungan antara kebangkitan The Net Generation dengan fenomena "Kemerosotan anak Muda" yang berdampak terjadinya pengaksesan data yang cukup mudah berpotensi menyebabkan orang melakukan kecurangan atau plagiasi terhadap karya seseorang, anak-anak cenderung berpikir pendek.

Penyalahgunaan melalui media internet digunakan untuk melakukan pencurian, menerobos system perbankan, dan lain sebagainya. Bahkan penggunaan teknologi informasi tidak dipergunakan secara efektif sebagai sarana belajar, namun digunakan untuk mencari informasi atau konten-konten yang dapat merusak moralitas seseorang.

Pada era digital ini, tidak hanya sekedar bagaimana kita mengaplikasikan teknologi tetapi bagaimana kita hidup semestinya. Era digital bermisi untuk membuat manusia terhubung dengan internet.

Namun dalam kehidupan kita sebagai pemuda Kristen yang tangguh, harus memilih perspektif yang positif terhadap perubahan dan perkembangan zaman yang semakin kekinian di era digital.

Hal ini menjadi tuntutan bagi orang percaya, dewasa ini tanah Papua sebagai rumah besar bagi berbagai gereja, maka menjadi misi yang harus disuarakan pemuda Kristen di Tanah Papua sekarang supaya menjadi panutan bagi generasi Papua.

Pada hakekatnya pertumbuhan iman pemuda Kristen harus berlandaskan Alkitab sebagai cermin kehidupan yang bersumber daripada Tuhan dan yang menjadi tugas manusia adalah respon positif terhadap karya Roh Kudus.

Iman yang bertumbuh akan menghasilkan iman yang baik, yaitu buah Roh yang nampak melalui kehiduapan dan kepribadian orang setiap harinya sambil mensyukuri kebaikan Tuhan.

Pemuda Kristen di Tanah Papua sebagai sesuatu yang hidup, bertumbuh dan berproses seperti tumbuhan yang berakar dan berbuah. Sehingga kita dituntut dalam pertumbuhan iman serta berkembang dalam kepercayaan kepada Tuhan serta menantikan panggilan-Nya, dan apa yang menjadi bukti dari kepercayaan itu ialah ketika kita dapat menghasilkan buah.

Dalam era digitalisasi ini memiliki dampak positif maupun negatif sehingga pemuda menjadi cenderung lebih menyukai hal-hal yang instan membuat pemuda Kristen minim untuk bekerja keras.

Selain itu, dengan semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi
membuat para pemuda-pemudi lebih cenderung menyukai interaksi secara tidak langsung dengan alat komunikasi yang digunakan (Smartphone) membuat pemuda apatis terhadap lingkungan sekitar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa era digital ini sudah merabah ke pelosok Tanah Papua. Hadirnya teknologi sangat membantu dan membawa manusia mencapai suatu kemajuan yang sangat luar biasa.

Tetapi juga, pada saat yang persamaan kejahatan manusia dan dosa juga bisa
memakai kemajuan atas karya manusia ini digunakan untuk menyebarkan kejahatan, kekerasan, pornografi yang berpotensi merusak kehidupan umat manusia terutama generasi muda Papua.

Dengan demikian sorotan tajuk "Dampak Digitalisasi Bagi Pertumbuhan Iman Pemuda Kristen di Tanah Papua", untuk dapat merefleksikan dan mengaplikasikan nilai-nilai kekristenan dan memiliki cara pandang sipiritual pemuda Kristen di Tanah Papua terhadap meleknya kemajuan teknologi di era digital yang semakin membuat manusia terhubung antara satu sama lain di berbagai belahan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun