Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anggota DPRD Yalimo Terjun ke Tengah Masyarakat, Serap Aspirasi Melalui Reses

23 Maret 2022   11:47 Diperbarui: 23 Oktober 2023   10:39 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Kegiatan Reses Berlangsung (dokpri)

Sekertaris Komisi B Simon Walilo, S.I.Kom selaku Anggota DPRD Kabupaten Yalimo dari Daerah Pemilihan II (DAPIL II) Menyerap aspirasi secara langsung dari masyarkat selama 14 hari dari tanggal 28-10 Januari 2022 tentang Pembangunan di Distrik Welarek Lingkungan Werenggik di 16 Kampung.

Reses yang berlangsung ini pun tidak terlepas dari evaluasi kerja Simon Walilo bersam Timnya yang telah dilakukan pada 30 Oktober 2021 secara virtual via Zoom Cloud Meeting, yang telah mengevaluasi progres kerja selama 2 tahun kepemimpinannya.


"Kegiatan reses yang dilaksanakan di 16 Desa yang ada di Distrik Welarek. Meskipun terdapat 62 Desa secara keseluruhan, namun yang lainnya terkendala dengan pembiayaan untuk menjangkau ke semua Desa, tetapi secara komplit tersampaikan sebagai sampel pada 16 Desa di Werenggik, sedangkan 46 Desa lainnya, berhubung kondisi geografis dan hambatan lain", bebernya.


Pada reses tersebut turut di hadiri oleh seluruh masyarakat dari masing-masing kampung di 16 Desa yang ikut mengambil bagian dalam reses dan pelaksanaan Natal penutupan yang dilaksanakan secara bersamaan.

Reses ini berlangsung sukses meskipun masih dalam suasana pandemi covid-19, ditambah lagi dengan kondisi medan yang sengit dan terisolir dalam mengunjungi setiap kampung-kampung yang terdekat.

Sebagai lembaga perwakilan di daerah DPRD dituntut untuk menjalankan fungsi mengartikulasikan aspirasi rakyat dalam kegiatan yang disebut reses, sesuai dengan 3 fungsi utama yaitu legislasi, pengangaran dan pengawasan.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat banyak sekali mengusulkan dan menginginkan pembangunan akses jalan darat yang menghubungkan empat kampung yakni Apalapsili, Tangumsili, Kil dan Werenggikma sejauh 28 Km yang belum menempuh sasaran.

Selain itu, sejumlah aspirasi yang diserap dari masyarakat Dapil II seperti masalah air bersih, infrastruktur seperti alat penerangan, pembangunan gereja dan rumah layak huni, serta pembangunan lapangan terbang pesawat perintis yang ada di beberapa kampung yang belum maksimal.

"Bahkan yang paling tragis merupakan kondisi jembatan sepanjang 60-80 cm yang tidak memungkinkan untuk aktivitas masyarakat, sering terjadi longsor dan banjir sangat memprihatinkan dan harus mendapatkan perhatian secara baik dan harus diperioritaskan dalam jangka waktunya tidak boleh terlalu lama, karena selain akses menghubungkan jembatan untuk penyeberangan masyarakat, juga akan menjadi prioritas utama dalam rangka perayaan HUT Injil Masuk di Wilayah Werenggikma yang Ke-50 Tahun pada tanggal 10 November 2022 mendatang" sambungnya.

Kondisi jembatan yang rusak akibat longsor dan banjir (dokpri)
Kondisi jembatan yang rusak akibat longsor dan banjir (dokpri)
Aspirasi masyarakat dari berbagai kelompok yang sampaikan guna diakomodir, dijadikan untuk menyusun program dan sebagai bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah terhadap urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan agar dapat dikonritkan sesuai keluhan masyarakat supaya menjadi program prioritas di Distrik tersebut.

Dirinya berharap bahwa reses sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Anggota DPRD ditugaskan untuk melakukan penjaringan dan menampung aspirasi masyarakat dari berbagai kelompok guna untuk memprogramkan dalam pelaksanaan pembangunan, maka kepada lembaga legislatif dan eksekutif agar bisa menyerap aspirasi rakyat, dan dituangkan dalam pokir kemudian dikawal dalam APBD.

Terutama Pengelolaan Dana Otonomi khusus yang terbagi 80% di kelola  daerah dan 20% dapat dikelola langsung Pemerintah Provinsi , hal ini dalam realisasinya pemerintah daerah belum dimanfaatkan secara baik, dari aspek pembagian kepada setiap kecamatan yang dimiliki kabupaten tersebut.

"Ironisnya pembangunan perioritas yang di butuhkan masyarakat selalu menjadi sesuatu yang tidak untungkan, maka masyarakat mengalami tingkat kesulitan yang signifikan, sehingga problem daerah seperti ini pemerintah menganggap sepeleh, sama halnya permasalahan lain", tuturnya.

Lanjut Bung SW mengatakan, sebagai putra daerah yang juga merupakan daerah pemilihan, tentunya pihaknya akan memperjuangkan dengan sekuat tenaga dan semampunya, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Pemerintah Daerah, baik itu Pemerintah Provinsi, maupun kepada Pemerintah Pusat.

Agar pembangunan dalam semua aspek yang dilaksanakan di Kabupaten Yalimo juga dapat menyentuh ke masyarakat sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat luas tanpa kecuali tanpa ada batas ruang, tempat dan waktu, (VEL-red).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun