Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dari Menulis Aku Menjadi Diriku Sendiri

11 Maret 2022   06:49 Diperbarui: 27 Juli 2023   19:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menulis, Kompasiana : riyandi.net

Seseorang bertanya ke saya. Apa motivasi anda sebenarnya untuk menulis ? Seketika saya berkata, untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak terlalu rumit, sangat sederhana.

Tentunya hal yang mendasari motivasi seseorang itu berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Mengingat munculnya sebuah niat yang ditolerir oleh aspek-aspek yang mendorong semangat seseorang untuk menulis.

Mungkin, orang bisa menulis karena tidak ada pekerjaan, atau hanya sekedar hobi, bahkan untuk merenung dan masih banyak hal lain yang bisa dilakukan, orang akan berspekulasi seperti itu.

Tidak semena-mena untuk menunjukkan diri bahwa kita sebenarnya mahir menulis, sebagai maestro di bidang literasi dan sebagainya. Namun, bagian ini excuse.

Bukan untuk ditantang, antara siapa yang baik dan siapa yang bodoh, dengan mencari kebenaran belaka. Namun kita dihadapkan pada pernyataan relatif tentang apa yang menarik dan menjadi alasan penulisan itu sendiri.

Pemula yang barangkali baru belajar memegang pulpen, keyboard atau benda lain yang bisa digunakan untuk menulis, merangkai kata menjadi sebuah kalimat bukanlah hal yang mudah.

Menulis juga membutuhkan kekuatan, ketenangan dan kesabaran. Karena menulis adalah perjuangan dalam hidup. Kita mesti membuka cakrawala berpikir untuk melihat, merasakan dan menorehkan.

Selain memiliki wawasan yang luas, kita juga bisa menambah literatur seperti buku, majalah, koran atau artikel, serta diimbangi dengan naluri berpikir yang tajam.

Separuh dari orang yang hidup dibawah langit, masih banyak yang jatuh bangun dalam menulis, tapi itu bukan akhir dari segalanya, harus dan terus berusaha untuk menulis, tanpa putus asa, pasti banyak jalan menuju Roma dan masih banyak lagi cara untuk menemukan diri sendiri.

Saya secara pribadi, dalam menggeluti dunia literasi, saya benar-benar hanya ingin mengekspresikan diri, bahkan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa "Inilah aku yang sebenarnya".

Karena melalui tulisan, otomatis kita menunjukkan diri sebagaimana terwakili dalam setiap frasa yang terekam dalam setiap laman.

Saya baru saja menulis. Ya, dia hanya menulis dan bukan penulis, jika saya katakan penulis, kastanya mungkin tidak mencapai titik itu. Karena kapasitasnya sampai disini.

Hanya satu hal yang membuat saya jatuh cinta dengan menulis. Meski tidak semua kata mewakili rasa. Tapi sebenarnya dia adalah ekspresi dari diri saya sendiri. Oleh karena itu, "I Love it".

Apapun yang dunia katakan, menulis adalah diriku sendiri. Hanya dengan menulis, diri ini mengerekspresikan dirinya, dan menemukan kembali serta menunjukkan kepada dunia bahwa "katamu bukan kataku".

Satu hal yang saya takutkan selama menulis adalah "Takut Kehilangan Kata", kata pertama yang muncul di benak saya adalah "Kata Kunci".

Karena apa yang kita pikirkan hari ini akan sangat berbeda dengan kata-kata yang akan kita pikirkan sebentar di masa depan. Jadi "Kata Kunci" adalah kebutuhan mutlak untuk menulis. Setiap "Kata Kunci" yang muncul di benak secara otomatis menggerakkan diri untuk menulis.

Setelah menulis ini dan bahkan sekarang anda sudah tahu. Kamu bukan apa-apa bagi saya atau sebaliknya. Kiranya jelas, bahwa kamu sendiri telah mengenal siapa aku?

Tanpa kita sadari, manusia bisa mengenal manusia hanya dengan menulis. Mengenal seseorang bukanlah momok bagi kita, itulah daya tarik untuk dimiliki.

Sampai saat ini, menulis telah menjadi semacam teman curhat. Apapun tentang diriku, hidup dan dunia akan saya curahkan. Lagipula, dia sensitif padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun