Lima tahun kemudian, ia dipercaya menjadi ketua umum Parkindo, di masa orde baru difusi ke dalam Partai Demokrasi Indonesia.
Dalam membina kaum muda, Om Jo juga mendirikan organisasi yang bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada tanggal 09 Februari 1950, yang merupakan kesinambungan usaha Christelijke Studenteen Vereniging op Java, yang sebelumnya berdiri pada tanggal 28 Desember 1932 di Kaliurang.
Cita-cita ini merupakan tujuan mulia untuk mengikutsertakan gereja dalam pergerakan oikumene dan perjuangan bangsa dalam revolusi kemerdekaan sebagai persekutuan yang bersama-sama berjuang dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
Pidato termasyur yang pernah dikumandangkan saat pembentukan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dikenang sepanjang masa, karena telah menjadi nadi dari setiap pergerakan.
"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen Khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia.
GMKI jadilah suatu pusat tempat latihan, dari mereka yang bersedia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia.
GMKI bukan merupakan suatu gessellschaft, tetapi ia adalah suat gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya Dengan Demikian ia berakar baik dalam gereja maupun dalam nusa dan bangsa Indonesia.
Sebagai suatu bagian daripada iman dan roh ia berdiri di tengah-tengah dua proklamasi : Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injil-Nya, yaitu Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan".
Selamat Memperingati Hari Lahir Lemine de Domine, Sang Mutiara dari Timur, 119 Tahun 6 Maret 1905 - 29 Maret 1977.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H