Bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia organisasi, teristimewa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau singkat disebut GMKI. Tentu tidak asing dengan tokoh yang satu ini.
Pemilik nama lengkap Dr. Â Johannes Leimena atau kerap disapa "Om Jo" merupakan seorang Pahlawan Nasional yang dikukuhkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 52 TK/2010 pada tahun 2010.
Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku, 6 Maret 1905 - meninggal di Jakarta, 29 Maret 1977 pada usia 72 tahun. Ia merupakan tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia dan satu-satunya menteri Indonesia yang menjabat sebagai menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus.
Beliau pernah aktif di jong Ambon dan ikut mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Menempuh pendidikan Kedokteran di STOVIA Surabaya (1930) dan melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool (GHS - Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939.
Om Jo dengan sebutan khas bagi beliau, Â bukan sekadar seorang dokter. Dia juga seorang pemikir yang moncer.Â
Menurut buku Johannes Leimena: Negarawan Sejati dan Politisi Berhati Nurani (2007), semasa menjadi Menteri, Om Jo bersama beberapa tokoh lainnya menggagas Bandung Plan pada 1951 dan mencetuskan ide untuk mengintegrasikan institusi kesehatan di bawah satu pimpinan supaya lebih efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.
Gagasan itu pun ditindaklanjuti dengan membuat Tema Work dalam pelayanan kesehatan pada tahun 1956, gagasan ini kemudian terus dikembangkan.Â
Dalam perjalanannya, integrasi institusi kesehatan yang hingga ke level kecamatan itu dikenal dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).
Selain merintis cikal bakal Puskesmas, sebagai politisi sejak muda, Om Jo juga dikenal di bidang politik. Pada tahun 1945, dia turut serta mendirikan Partai Kristen Indonesia (Parkindo).Â
Lima tahun kemudian, ia dipercaya menjadi ketua umum Parkindo, di masa orde baru difusi ke dalam Partai Demokrasi Indonesia.
Dalam membina kaum muda, Om Jo juga mendirikan organisasi yang bernama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada tanggal 09 Februari 1950, yang merupakan kesinambungan usaha Christelijke Studenteen Vereniging op Java, yang sebelumnya berdiri pada tanggal 28 Desember 1932 di Kaliurang.
Cita-cita ini merupakan tujuan mulia untuk mengikutsertakan gereja dalam pergerakan oikumene dan perjuangan bangsa dalam revolusi kemerdekaan sebagai persekutuan yang bersama-sama berjuang dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
Pidato termasyur yang pernah dikumandangkan saat pembentukan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dikenang sepanjang masa, karena telah menjadi nadi dari setiap pergerakan.
"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen Khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia.Â
GMKI jadilah suatu pusat tempat latihan, dari mereka yang bersedia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia.
GMKI bukan merupakan suatu gessellschaft, tetapi ia adalah suat gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya Dengan Demikian ia berakar baik dalam gereja maupun dalam nusa dan bangsa Indonesia.
Sebagai suatu bagian daripada iman dan roh ia berdiri di tengah-tengah dua proklamasi : Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injil-Nya, yaitu Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan".
Selamat Memperingati Hari Lahir Lemine de Domine, Sang Mutiara dari Timur, 119 Tahun 6 Maret 1905 - 29 Maret 1977.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI