Mohon tunggu...
Simion kotouki
Simion kotouki Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis di media KatuaiTV sebagai kontributor

Saya adalah penulis blogger, selain itu juga adalah youtuber pemula

Selanjutnya

Tutup

Music

Nies dan Kemajuan Meeuwodide Band

22 Februari 2024   00:59 Diperbarui: 22 Februari 2024   01:03 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MEEUWODIDE BAND usai Performance Papua Reggae Festival Ke 7 di Penyu Dayung, Pantai Holtekamp/Dokpri

Deiyai - Nies Tabuni, S.I.Kom adalah anak muda asal pegunungan Papua tepatnya Pyramid, lulusan sarjana Ilmu Komunikasi universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya Jawa Timur.

Selepas lulus, Dia memiliki Yayasan "Yayasan Dunia Nies" membuka kursus musik "Sekolah Musik Nies Worlds" awalnya bertempat di Galeri Black Orchid Papua, Jl. Suborhonyi, lemba Furia, Kota Raja luar Abepura, Jayapura. Berjalan kurang lebih dua tahun dan pindah ke asrama Pyramid Kamolker Waena Jayapura Papua.

Banyak pemusik anak muda profesional, berkat bimbingan dan asuhan guru yang berkompeten dikelas musik seperti kelas, bass, kelas Gitar, kelas Piano dan kelas Drum juga kelas Komputer. Penerapan Metode yang kontekstual orang Papua "Praktek dulu baru belajar."

kini banyak siswa menyebar dan sedang melayani di Gereja-gereja bahkan bergabung di musik sekuler, gabung di grup band bahkan bentuk grup band baru.

Beberapa kali Nies menggelar konser mini, di sekolah musik atau di halaman asrama mahasiswa Pyramid, Kamolker Waena Jayapura. Melalui Iven di gelar membangkitkan roh-roh musik Papua dalam bentuk grup band. Ada grup band baru muncul.

Salah satu grup band bangkit melalui Iven-iven ini adalah MEEUWODIDE BAND (MB)

Cerita Kenapa MB bangkit?

MEEUWODIDE BAND di bentuk 2 Maret 2021, dengan adanya Iven lomba Reggae. Thedy Pekei (Ketua KORK Papua) kirim sebuah brosur Iven lomba yang dimaksud diatas ke saya (SK), ia mengatakan "adik-adik bisa daftar," "siap Kaka terimakasih," ucap ku penuh semangat.

Saya (SK) bangun komunikasi dengan Amos Kayame pemain keyboard Rasmel Band "Nai kita daftar kah? Ia setuju lalu mulai cari teman akhirnya terkumpul Awi Madai dan Mellow Dogopia (Vokal), Ona Bettera (Bassist) Samuel Samari (Drum) Amos Kayame (Keyboard) Olison Pakage (Guitar 2) dan Simion Kotouki (guitar 1).

Kami melakukan latihan bersama di Studio Galatia kampung tiba-tiba Abepura Jayapura. Namun Iven ini dibatalkan karena menurut panitia tidak memenuhi kuota grup band yang ditargetkan mereka saat itu. Akhirnya uang pendaftaran kami tarik kembali.

Selanjutnya tidak kumpulan lagi untuk main bersama.

Suatu saat pada tahun 2021 saya berinisial (SK) penulis menemukan sebuah brosur tentang adanya Iven dari Nies yang berjudul "Papuan Beath Musik" di dinding Facebook milik Nies Worlds, terbuka untuk umum, saat itu bebas untuk siapa saja. Segera saya tanyakan "kami bisa daftar atau tidak?" "teman-teman bisa daftar" Jawab NT.

Kami komunikasi dengan Olison Pakage, Jeck Badii, Step Pekei, dan Jhon Mote (merupakan personil pertama sejak ada Iven dari NW) dan kami saling terima dengan penuh semangat.

Kami sampaikan ke EO Nies Worlds  MEEUWODIDE BAND siap, kami di terima di akomodir dalam Rundown acara. Tidak sempat, karena Iven di bulan November tapi di undurkan pada 18 Desember 2021, di tanggal itu, kami beberapa orang pulang, menyisakan Olison dan Jeck, ikut menyaksikan gelarnya Papuan Beath Musik di pantai Soetija Cafe.

Personil sudah lengkap, kami cari tempat latihan, ketemu Kalvin pemilik studio musik, di Kota Raja gunung. Ia  termasuk donatur kami, ketika kekurangan uang, dia ijinkan sambil mengatakan "nanti ada uang baru bayar, latihan saja dulu." Kami makin semangat karena kami bisa datang latihan di tempat Kalvin.

Pada Iven kedua yang digelarnya, Puncak ivennya tepat 12 Maret 2022, halaman sekolah Musik Nies Worlds menjadi panggung pertama bagi MEEUWODIDE BAND performance. Saat itu, panggung hanya beralas tanah, tetapi itulah  langkah pertama bagi MB.

Malam saat itu, performance MB cukup menghibur banyak orang, penonton goyang sampai abu naik, kami sendiri saksi mata. Panggung pertama dengan fasilitas sound yang sederhana tetapi langkah pertama dan nama MB mulai tercium di kota Numbay.  

Seminggu libur sambil dengar hasil rekaman panggung pertama, kumpul kembali melakukan evaluasi di sekretariat Gerakan Papua Mengajar (GPM) Numbay, asrama Tunas Harapan (Tuhar). Atas masukkan dan pendapat teman-teman kami putuskan tambah satu personil yakni Jeck Pigai sebagai lead guitar 2.

Menjelang beberapa Minggu, MB di undang kembali dalam acara launching Sekolah Musik Nies Worlds dan hiburan, merupakan Performance ketiga yang digelarnya dan Iven ketiga ini bersama Jeck Pigai lead guitar 2.

Launching di lakukan Dave Baransano (penyayi Dave Solution) mewakili seniman Papua. Di fasilitasi Samuel Wonorengga Vokalis Ulagai Band, Papua bangkit Sound bersama Abang Dedy dan Steady Penggu. Acara yang cukup meriah, dilanjutkan dengan performance dari beberapa grup band baru salah satunya MEEUWODIDE BAND dengan personil Guitar 1 Olison Pakage, Guitar 2 Jeck Pigai, Bass Jeck Badii, Drum Step Pekei, Keyboard Simion Kotouki.

Berjalanya waktu, MB lebih akrab dengan Nies sehingga kami berlatih di tempatnya untuk latihan Iven-Iven besar dari Komunitas Rasa Kribo (KORK) Papua dan Papua bangkit Sound seperti Reggae Jungle, Iven lomba, latihan persiapan Ibadah dan lainnya.

Kami senang kenal Nies dan hingga saat ini, masih ada kesan-kesan yang tidak akan pernah hilang dari ingatan, karena latihan kadang ada pungutan biaya, kadang tidak, namun selalu di ijinkan latihan, sampai membuat Grup Band bisa dikenal satu Jayapura dan banyak penonton yang hadir setiap kali Performance. Nies besar jasa bagi kemajuan MB

Akhirnya Iven besar di Jayapura sekarang sudah biasa performance. Karena kami MB di percaya KORK Papua sebagai grup band baru yang konsisten dan eksis. Hanya tinggal peningkatan kualitas bermain.

Nies adalah anak muda Papua yang punya hati memajukan anak-anak muda, khususnya di bidang musik. Ia salah satu anak muda yang punya kemampuan dalam penyelenggaraan Iven-iven besar. Sudah terbukti banyak anak muda sedang main musik di gereja-gereja bahkan di grup band, dan ada grup band terbentuk setelah ada Iven yang digelarnya.

Tidak salah orang jika Nies menjadi Even Organizer (EO) Nies Worlds Entertainment dalam Christmast Festival di Papua pegunungan. Mengakomodir puluhan Grup Band lokal Provinsi Papua pegunungan merupakan salah satu visi briliannya.

Nies cukup mapan dengan manajemen komunikasi, situasional, dan mampu menggunggah hati orang gaya komunikasi yang kontekstual.

Dia salah satu anak muda Papua yang suka podcast, suka mengundang orang ternama, punya pengalaman yang menginspirasi dan lainnya untuk di wawancarai. Bisa ikuti Nama Kanal "Nies Worlds."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun