Ini yang lebih bahaya lagi. Tahun 1998 istilah KKN dipopulerkan oleh aktifis yang teriak – teriak “berantas KKN”. Tagline ini bahkan bisa menggerakan jutaan masa untuk menghentikan pemerintah yang berkuasa 32 tahun.
Tapi coba lihat efeknya 18 tahun kemudian. Apa KKN masih ada? Beberapa yang dulu teriak berantas KKN, sudah ada yang dipenjara karena kasus KKN. Saya tdk bahas politik atau penegakan hukum, karena bukan bidang saya. Semua berawal dari kata – kata yang menjadi pikiran. Pikiran menjadi tindakan. Tindakan menjadi Kebiasaan. Itu yang dikatakan Mahatma Gandhi.
Ini ada hubungannya dengan ilmu linguistik yang memprogram bahasa kita.
“Jangan bayangkan sebuah apel merah”
Apa yang muncul di pikiran Anda. Eh Malah membayangkan sebuah apel berwarna merah
“Gue udah capek hidup susah“
yang terbayang di pikiran malah gambaran, keadaan atau perasaan hidup susah.
“ STOP LGBT “
yang terbayang malah perilaku LGBT
Seperti hasil riset Maximilian Riesenhuber, PhD (Kepala GUMC Laboratory for Computational Cognitive Neuroscience) di Georgetown University Medical Center mengatakan bahwa neuron di otak kecil mengingat sebuah kata beserta ruang lingkupnya, suatu area yang disebut “kamus visual
Sementara kita bahas 3 dulu (walaupun ada 4 alasan lain yang membuat Anda mulai hari ini harus STOP sebar ANTI LGBT, GANTI dengan Dukung PHN (Perilaku Hubungan Normal)