<a href="http://simasfinancejkt.com/wp-content/uploads/2015/06/simulasi-kredit-mobil.jpg"><img class="alignleft size-full wp-image-421" src="http://simasfinancejkt.com/wp-content/uploads/2015/06/simulasi-kredit-mobil.jpg" alt="simulasi kredit mobil" width="533" height="355" /></a>
Â
Kredit mobil adalah cara yang banyak diandalkan orang-orang yang ingin memiliki mobil, tetapi terbentur masalah keterbatasan dana. Untuk kredit mobil, biaya yang harus dipersiapkan antara lain uang muka, cicilan pertama, biaya provisi, jaminan fidusia, dan juga asuransi. Semua biaya ini bisa diketahui jumlahnya dengan melakukan <strong>simulasi kredit mobil</strong> yang banyak tersedia secara online maupun offline.
Â
Simulasi kredit secara online masih belum bisa dipastikan keakuratannya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya karena pihak lembaga pembiayaan akan melakukan survey dulu untuk menentukan kelayakan kendaraan yang diajukan kreditnya. Selain itu, pihak leasing akan butuh proses untuk mempelajari terlebih dahulu kredit yang diajukan. Saat simulasi kredit mobil secara langsung di showroom, Anda juga akan diminta untuk memilih asuransi mana yang akan digunakan.
Â
Asuransi ini sangat penting, jika mengingat kondisi tidak menentu yang bisa terjadi pada mobil Anda. Asuransi ditetapkan bukan untuk membebani cicilan kreditur, melainkan untuk memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak, baik debitur maupun kreditur. Jika terjadi kecelakaan, Anda tidak akan dibebani dengan biaya reparasi, jadi tetap lancar membayar tanpa ada kredit macet. Biasanya, lembaga pembiayaan sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Saat dilakukan simulasi kredit mobil, Anda tinggal memilih jenis asuransi all risk ataukah TLO (total lost only), tidak perlu mencari sendiri perusahaan asuransi mana yang bagus.
Â
Lantas, bagaimana jika ternyata leasing yang dipilih tidak bekerja sama dengan perusahaan asuransi? Atau mungkin leasing tersebut hanya menyediakan informasi tentang sederet asuransi yang direkomendasikan. Ini artinya Anda yang akan mencari dan memilih sendiri perusahaan asuransi yang mana yang akan dipercaya.
Â
<strong>Kenali berbagai layanannya</strong>
Â
Saat mencari asuransi, ketahui secara detail apa saja yang akan diterima jika mobil mengalami kecelakaan, lengkap dengan berbagai kondisi yang ada. Jangan hanya iya-iya saja saat diberi tahu bahwa kerusakan akan ditanggung. Tanyakan jenis kerusakan apa yang di-cover, proses kecelakaan, ketersediaan layanan derek, lama waktu klaim, syarat-syarat klaim, proses pendaftaran, dan hal-hal lainnya yang akan terjadi jika sampai ada kecelakaan. Ada juga beberapa asuransi yang sudah memiliki bengkel rekanan, sehingga memudahkan Anda untuk melakukan klaim.
Â
<strong>Tarif premi</strong>
Â
Tarif premi beragam sesuai jenis layanan dan kebijakan perusahaan penyedia asuransi. Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerapkan peraturan yang membatasi tariff premi. Umumnya, mobil bekas yang kondisinya kurang baik akan mengakibatkan tariff premi yang lebih tinggi, karena perusahaan asuransi juga tidak mau rugi jika mobil tersebut sering rusak. Begitu juga dengan mobil yang suku cadang dan biaya perawatannya mahal, maka tariff preminya pun akan tinggi.
Â
<strong>Jenis asuransi</strong>
Â
Seperti yang sudah disebutkan, ada jenis asuransi TLO dan all risk. TLO hanya bisa diklaim jika kerusakan lebih dari 75%. Ini berarti, kemungkinan klaimnya lebih kecil. Karena itulah premi asuransi TLO lebih ringan, tidak sampai 2%. Sedangkan asuransi all risk menanggung semua jenis kerusakan dan kecelakaan, jadi kemungkinan lebih sering terjadi klaim. Preminya pun sekitar 3%.
Â
Sudah jelas, bukan, bagaimana memilih asuransi yang tepat? Dengan begini, biaya yang keluar saat simulasi kredit bisa lebih pasti dan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H