Mohon tunggu...
Sima Prakriti Kumalajati
Sima Prakriti Kumalajati Mohon Tunggu... Freelancer - -

Psychology students

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perilaku Asertif dan Cyberbullying

27 Juli 2020   17:02 Diperbarui: 28 Juli 2020   09:58 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asertif dan Cyberbullying

Korban cyberbullying biasanya memiliki karakteristik yaitu pemalu, penuh ketakutan dan kecemasan. Memiliki self-esteem yang rendah, terisolasi secara sosial, lemah secara fisik dan memiliki emotional problem juga rentan menjadi korban cyberbullying. Bergantung pada orang lain dan belum bisa mengambil keputusan secara mandiri juga termasuk dalam karakteristik korban cyberbullying.

Individu yang menjadi korban cyberbullying akan mengalami dampak jangka panjang yang dapat memengaruhi kondisi emosional psikologis serta fisik mereka. Dampak psikologis pada korban cyberbullying diantaranya adalah korban akan memiliki self-esteem yang rendah, gangguan kecemasan, isolasi sosial dan bahkan korban dapat mengalami depresi. Gangguan tidur, makan pernapasan dan imunitas yang menurun merupakan dampak fisik yang didapat oleh korban cyberbulling. Selain itu korban juga bisa menghilang dari lingkungan sosial, tidak sekolah/kuliah atau bekerja dan performa kerja mereka akan menurun.

Setelah dijelaskan mengenai cyberbullying, lalu adakah cara untuk mencegah cyberbullying? Cyberbullying dapat dicegah dengan berperilaku asertif. Apa itu perilaku asertif? Perilaku asertif adalah keterampilan komunikasi utama yang dapat membuat seseorang mencapai tujuannya dengan berpegang teguh pada hak dan nilai dirinya, serta menghormati hak, nilai dan kepercayaan orang lain. Contoh Perilaku Asertif: Belajar mengatakan tidak secara tegas pada saat berkonfrontasi dengan bully.

Berikut ini ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk berperilaku asertif yaitu dengan mengekspresikan perasaan kita, mendeskripsikan perilakunya, mengatakan konsekuensi dari perilaku tersebut, mengekspresikan perasaan dengan bahasa yang baik, mengidentifikasi perasaan yang sedang dirasakan, memberikan jawaban yang berlawanan dan belajar mengatakan "tidak" secara tegas.

Selain itu untuk mencegah Cyberbullying dalam menggunakan media social kita bisa lakukan tindakan dengan tidak melakukan intimidasi, tidak memberikan likes atau komentar yang bersifat membully, tidak menyebarkan rumor, tidak meneruskan pesar yang berisi rumor, membela orang yang mengalami cyberbullying, dan blokir dan laporkan akun tersebut.

Dan jika kita merupakan salah satu korban dari cyberbullying, apa yang bisa kita lakukan?

1. Ganti pengaturan privasi

2. Block dan Un-friend

3. Rahasiakan data diri anda

4. Mengurangi akses menggunakan sosial media

5. Simpanlah email, teks, atau pesan yang melecehkan anda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun