Mohon tunggu...
SIMANJUNTAK GRACE
SIMANJUNTAK GRACE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PGSD S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Arti dari Keseimbangan Pendidikan dan Moral

9 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMAHAMI ARTI DARI KESEIMBANGAN 

PENDIDIKAN DAN MORAL

 

Simanjuntak Grace Octora

 

Di dalam Perundang-Undangan tentang Sistem Pendidikan No. 20 Tahun 2003 mengatakan jika Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Di dalam KBBI tertulis jika Pendidikan berasal dari kata "didik" dan memiliki imbuhan "pe" dan akhiran "an". Sehingga dari hal tersebut diperoleh jika Pendidikan merupakan sebuah cara atau tindakan membimbing. Pendidikan dapat diartikan juga sebagai cara mendidik yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada muridnya, yang hal tersebut diharapkan bisa memberikan contoh pembelajaran, pengarahan, serta memperdalam pengetahuan setiap murid. Pendidikan biasanya dilakukan disekolah ataupun di Universitas. Namun, pada dasarnya pendidikan dapat dilakukan dimana saja tak mengenal tempat dan waktu.

Menurut Suseno di dalam (Kurnia,2015), mengatakan jika moral merupakan suatu ukuran dari baik atau buruknya seseorang sebagai dirinya sendiri ataupun sebagai masyarakat. Sedangkan menurut Ouska dan Whellan dalam (Kurnia, 2015) mengatakan jika moral merupakan sebuah prinsip baik atau buruk yang melekat pada seseorang. Terdapat beberapa ahli yang mengembangkan nilai moral, dengan tujuan untuk membentuk dan memperbaiki karakter anak. Mengembangkan nilai moral bukan hanya untuk membentuk karakter, namun juga untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap siapa saja. Selain itu moral pun harus dikembangkan sejak dini sehingga akan terbawa hingga dewasa.

Keseimbangan Pendidikan dan Moral yang dimaksud adalah bagaimana agar kita sebagai individu dapat berperilaku dengan baik di dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan terdapat juga pendidikan moral yang bertujuan untuk menanamkan nilai baik atapun buruk, mengenalkan tentang yang benar dan yang salah mengenai perbuatan ataupun sikap sehingga murid dapat mencapai kedewasaan dan memiliki rasa bertanggung jawab. Dari hal tersebut, dapat dilihat jika mengembangkan moral sejak dini itu penting. Dan tentunya ini berlaku pada setiap kalangan yang dimana baik tua maupun muda tetap harus mengembangkan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Tak jauh beda hal nya dengan pendidikan. Saat berada disekolah pun kita dapat mengembangkan keduanya secara bersamaan. Seperti ketika guru yang sedang menerangkan mata pelajaran didepan kelas, maka murid akan mendengarkan dan memperhatikan guru tersebut dengan baik. Lewat peristiwa tersebut, murid mendapatkan pendidikan dan mengembangkan moral nya dengan baik.

Menyeimbangkan moral dan pendidikan tidak hanya dilakukan disekolah saja, dirumah pun orang tua bisa mengajarkan kedua hal tersebut pada anaknya. Contoh kecil yang bisa kita dapatkan adalah ketika orang tua mengajarkan dan mencoba membuat sang anak memahami tugas sekolahnya, dan anak nya pun mendengarkan dengan baik. Ataupun jika orang tua yang mengajarkan kepada anaknya agar berperilaku sopan serta menggunakan bahasa yang baik. Otomatis, anak tersebut akan mendapatkan pendidikan moral dan akan membawa anak tersebut pada pribadi yang lebih baik lagi. Jika di sekolah guru menjadi contoh, sama halnya dengan orang tua yang menjadi contoh dalam lingkungan rumah.

Semakin berkembangnya zaman, maka pendidikan pun semakin penting. Entah itu dari segi teknologi, maupun moral. Namun, terkadang semakin tinggi pendidikan dari seseorang tersebut, maka tingkat moral nya semakin rendah. Individu yang memiliki pendidikan yang tinggi, terkadang juga memiliki ego yang tinggi. Ia akan mengenal dirinya sebagai seseorang yang patut dibanggakan sehingga melupakan bagaimana dulu ketika ia mencapai kebanggaannya tersebut. Ia akan berfikir jika orang lain tidak ada apa-apa nya dibanding dirinya. Hal tersebut lah yang mengakibatkan moral dari seorang individu tersebut menurun. Beberapa siswa bahkan hanya berterima kasih terhadap dirinya sendiri, tanpa mereka melihat jika mereka pun untuk mencapai hal tersebut memerlukan bantuan dari guru, teman dan orang tuanya.

Walau hanya sekedar ucapan terima kasih, namun untuk sebagian besar orang ungkapan tersebut memiiki banyak makna yang indah. Ucapan tersebut juga merupakan salah satu bentuk moral yang sudah semestinya dimiliki oleh setiap individu. Ungkapan seperti maaf dan tolong pun tak jauh pentingnya untuk mengembangkan moral manusia. Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin mengenal jika penyeimbangan antara moral dan pendidikan itu penting untuk pribadi kita ataupun untuk orang banyak. Seperti sopan dan santun, tidak berkata kasar, menghormati yang lebih tua, serta menghargai pendapat orang lain sudah termasuk dalam keseimbangan pendidikan dan moral. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak bisa melakukan hal tersebut. Entah itu faktor dari keluarga, lingkungan, atau memang dirinya yang memilih menjadi pribadi yang memiliki kualitas moral yang rendah. Tapi, itu bukan berarti dapat diterapkan dalam masyarakat.

Orang lain akan melihat karakter kita terlebih dahulu dari pada memandang tingkat pendidikan kita. Bagaimana kita memperilakukan setiap orang dengan baik tentunya akan menjadi nilai tambahan untuk diri kita sendiri. Setelah itu, kebanyakan orang akan bertanya kita bersekolah dimana, dan di lingkungan mana kita tinggal. Pandangan setiap orang pastinya akan berbeda, yang sebagian berfikir jika moral kita bagus karena kita bersekolah atau bertempat tinggal tertentu. Dan ada juga yang berfikir jika moral kita bagus karena bagaimana diri kita mampu untuk mempertahankan nilai moral tersebut. Jika pandangan masyarakat memberikan nilai positif bagi diri kita, maka kita akan merasa bangga kepada apa yang telah kita capai.

Sama halnya dengan ketika kita berperilaku buruk didalam masyarakat namun tingkat pendidikan kita tinggi. Mungkin saja kebanyakan orang akan membicarakan kita tentang bagaimana bisa kita bersekolah di sekolah terbaik ataupun bagaimana bisa kita mendapatkan peringkat atas namun dengan moral yang rendah. Bagi sebagian besar orang yang memiliki moral yang rendah pasti akan merasa tersinggung namun tidak akan memperbaiki dirinya karena yang ia pentingkan hanyalah pendidikannya dan apa yang sedang ia lakukan untuk bisa jadi yang pertama diantara masyarakat tersebut. Hal tersebut yang bisa menjadi masalah utama bagi individu yang mengalaminya. Terlihat seperti masalah biasa saja, namun bagi yang mengalaminya baik dari individu tersebut ataupun masyarakat pasti akan mengalami peningkatan egoisme.

Maka dari itu, keseimbangan antara pendidikan dan moral sangat penting dalam setiap individu. Karena dari keseimbangan tersebut akan membentuk individu menjadi pribadi yang lebih siap dalam menjalani tanggung jawabnya. Pendidikan dan moral pun merupakan 2 hal yang saling berkaitan. Tingkat pendidikan seseorang tidak akan dipandang oleh orang lain jika moral dari individu tersebut rendah. Sebaliknya, jika moral kita baik maka kita akan mudah diterima dalam masyarakat tersebut. Moral memang tidak menjamin kualitas dari pendidikan kita, namun dengan memperbaiki moral akan membantu kita dalam beradaptasi dilingkungan luas. Begitu pula dengan pendidikan yang mau sebagus apapun juga tidak akan menjamin individu tersebut memiliki moral yang bagus juga untuk diterima oleh masyarakat. Pentingnya kesadaran diri dalam memahami bagaimana kita memperlakukan orang lain akan membuat kita menjadi lebih nyaman ketika bersosialisasi.

Menumbuhkan rasa empati dan simpati, menghargai pendapat sesama, bertutur kata dengan baik dan halus, serta memperhatikn sopan dan santun akan membuat suasana jauh lebih aman dan baik. Cara kita memperlakukan orang lain pun akan menjadi timbal balik terhadap diri kita sendiri. Jika kesadaran moral kita tinggi, tentang bagaimana kita bersikap baik terhadap 1 orang, pasti orang tersebut pun akan memperlakukan kita dengan baik. Dari sini, dapat terlihat jika moral sangat menentukan kenyamanan dan keamanan kita didalam masyarakat. Sama halnya dengan pendidikan. Walau mungkin jika moral kita baik, namun ketika kita berpendidikan di lembaga yang dianggap rendah maka akan terasa diasingkan atau bahkan diremehkan. Tapi jika kita bisa mengembangkan moral dengan baik maka orang lain juga akan lebih melihat sisi positif yang kita punya. Oleh sebab itu, penyeimbangan ini penting. Dengan menyeimbangkan pendidikan dan moral dapat membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab dan membuat kita menjadi individu yang dapat diandalkan.

Keseimbangan ini tentunya berlaku untuk setiap kalangan. Dari usia dini hingga para orangtua yang sudah berumur. Penyeimbangan pendidikan dan moral ini semestinya dapat diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja. Terlebih lagi jika sejak kecil individu tersebut telah dikenalkan pada sikap sopan santun dan orangtua yang menjadi contoh dari perilaku tersebut tentunya akan membuat setiap individu dapat mengembangkan moral dengan baik. Bukan hanya sopan santun saja, namun hal lain seperti mengucapkan salam dan sikap tolong menolong pun dapat membantu individu dalam menyeimbangkan antara pendidikan dan moral. Jika hanya pendidikan saja yang dikembangkan, maka akan membuat kita menjadi pribadi yang egois dan tidak mengerti cara untuk bertanggung jawab. Hal tersebut tentunya dapat memicu terjadinya hubungan tidak baik antara individu tersebut dengan lingkungan dimana ia tinggal. Semakin egois seseorang, maka semakin rendah pula rasa simpati dan empatinya terhadap sesama karena hanya ingin dirinya saja yang berada diatas. Lingkungan tempat ia tinggal pun tak akan terasa nyaman lagi dan akan membuat nya merasa dijauhi.

Dan jika hanya moral seseorang tersebut yang dikembangkan, namun ia mengacuhkan ilmu pengetahuan akan membuat ia kesulitan sendiri untuk menjalani kehidupannya. Moral yang baik memang akan diterima dimasyarakat luas, namun jika moral tersebut tidak didukung oleh ilmu pengetahuan maka individu tersebut tidak akan menerima kepercayaan diri. Karena untuk dapat bekerja, seseorang memerlukan keahlian khusus dan mampu untuk bertanggung jawab. Keahlian khusus itulah yang disebut dengan pendidikan dan rasa tanggung jawab itu yang disebut dengan moral. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. Setiap manusia memiliki kedua hal tersebut, ada yang memilih untuk mengembangkan keduanya dan ada pula yang memilih untuk mengembangkan salah satunya. Memang tidak salah jika hanya salah satunya yang berkembang, namun untuk menjalani kehidupan dengan baik dan nyaman di dalam masyarakat serta memiliki kualitas diri yang tinggi tentunya kedua hal tersebut harus diseimbangkan agar mutu kehidupan individu tersebut tidak timpang. Artinya, untuk menjalani kehidupan diperlukan pendidikan dan moral sehingga setiap orang dapat menjalani hidupnya dengan tanggung jawab dan percaya diri serta memiliki kemampuan tersendiri yang dapat dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA 

 

Ananda, R. (2017). Implementasi nilai nilai moral dan agama pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19-31.

Djamaluddin, A. (2014). Filsafat Pendidikan. Istiqra : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(2).

Nawawi, A. (2011). Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi penerus . INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 16(2), 119-133.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. (n.d.). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun