Mohon tunggu...
SIMANJUNTAK GRACE
SIMANJUNTAK GRACE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PGSD S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Arti dari Keseimbangan Pendidikan dan Moral

9 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang lain akan melihat karakter kita terlebih dahulu dari pada memandang tingkat pendidikan kita. Bagaimana kita memperilakukan setiap orang dengan baik tentunya akan menjadi nilai tambahan untuk diri kita sendiri. Setelah itu, kebanyakan orang akan bertanya kita bersekolah dimana, dan di lingkungan mana kita tinggal. Pandangan setiap orang pastinya akan berbeda, yang sebagian berfikir jika moral kita bagus karena kita bersekolah atau bertempat tinggal tertentu. Dan ada juga yang berfikir jika moral kita bagus karena bagaimana diri kita mampu untuk mempertahankan nilai moral tersebut. Jika pandangan masyarakat memberikan nilai positif bagi diri kita, maka kita akan merasa bangga kepada apa yang telah kita capai.

Sama halnya dengan ketika kita berperilaku buruk didalam masyarakat namun tingkat pendidikan kita tinggi. Mungkin saja kebanyakan orang akan membicarakan kita tentang bagaimana bisa kita bersekolah di sekolah terbaik ataupun bagaimana bisa kita mendapatkan peringkat atas namun dengan moral yang rendah. Bagi sebagian besar orang yang memiliki moral yang rendah pasti akan merasa tersinggung namun tidak akan memperbaiki dirinya karena yang ia pentingkan hanyalah pendidikannya dan apa yang sedang ia lakukan untuk bisa jadi yang pertama diantara masyarakat tersebut. Hal tersebut yang bisa menjadi masalah utama bagi individu yang mengalaminya. Terlihat seperti masalah biasa saja, namun bagi yang mengalaminya baik dari individu tersebut ataupun masyarakat pasti akan mengalami peningkatan egoisme.

Maka dari itu, keseimbangan antara pendidikan dan moral sangat penting dalam setiap individu. Karena dari keseimbangan tersebut akan membentuk individu menjadi pribadi yang lebih siap dalam menjalani tanggung jawabnya. Pendidikan dan moral pun merupakan 2 hal yang saling berkaitan. Tingkat pendidikan seseorang tidak akan dipandang oleh orang lain jika moral dari individu tersebut rendah. Sebaliknya, jika moral kita baik maka kita akan mudah diterima dalam masyarakat tersebut. Moral memang tidak menjamin kualitas dari pendidikan kita, namun dengan memperbaiki moral akan membantu kita dalam beradaptasi dilingkungan luas. Begitu pula dengan pendidikan yang mau sebagus apapun juga tidak akan menjamin individu tersebut memiliki moral yang bagus juga untuk diterima oleh masyarakat. Pentingnya kesadaran diri dalam memahami bagaimana kita memperlakukan orang lain akan membuat kita menjadi lebih nyaman ketika bersosialisasi.

Menumbuhkan rasa empati dan simpati, menghargai pendapat sesama, bertutur kata dengan baik dan halus, serta memperhatikn sopan dan santun akan membuat suasana jauh lebih aman dan baik. Cara kita memperlakukan orang lain pun akan menjadi timbal balik terhadap diri kita sendiri. Jika kesadaran moral kita tinggi, tentang bagaimana kita bersikap baik terhadap 1 orang, pasti orang tersebut pun akan memperlakukan kita dengan baik. Dari sini, dapat terlihat jika moral sangat menentukan kenyamanan dan keamanan kita didalam masyarakat. Sama halnya dengan pendidikan. Walau mungkin jika moral kita baik, namun ketika kita berpendidikan di lembaga yang dianggap rendah maka akan terasa diasingkan atau bahkan diremehkan. Tapi jika kita bisa mengembangkan moral dengan baik maka orang lain juga akan lebih melihat sisi positif yang kita punya. Oleh sebab itu, penyeimbangan ini penting. Dengan menyeimbangkan pendidikan dan moral dapat membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab dan membuat kita menjadi individu yang dapat diandalkan.

Keseimbangan ini tentunya berlaku untuk setiap kalangan. Dari usia dini hingga para orangtua yang sudah berumur. Penyeimbangan pendidikan dan moral ini semestinya dapat diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja. Terlebih lagi jika sejak kecil individu tersebut telah dikenalkan pada sikap sopan santun dan orangtua yang menjadi contoh dari perilaku tersebut tentunya akan membuat setiap individu dapat mengembangkan moral dengan baik. Bukan hanya sopan santun saja, namun hal lain seperti mengucapkan salam dan sikap tolong menolong pun dapat membantu individu dalam menyeimbangkan antara pendidikan dan moral. Jika hanya pendidikan saja yang dikembangkan, maka akan membuat kita menjadi pribadi yang egois dan tidak mengerti cara untuk bertanggung jawab. Hal tersebut tentunya dapat memicu terjadinya hubungan tidak baik antara individu tersebut dengan lingkungan dimana ia tinggal. Semakin egois seseorang, maka semakin rendah pula rasa simpati dan empatinya terhadap sesama karena hanya ingin dirinya saja yang berada diatas. Lingkungan tempat ia tinggal pun tak akan terasa nyaman lagi dan akan membuat nya merasa dijauhi.

Dan jika hanya moral seseorang tersebut yang dikembangkan, namun ia mengacuhkan ilmu pengetahuan akan membuat ia kesulitan sendiri untuk menjalani kehidupannya. Moral yang baik memang akan diterima dimasyarakat luas, namun jika moral tersebut tidak didukung oleh ilmu pengetahuan maka individu tersebut tidak akan menerima kepercayaan diri. Karena untuk dapat bekerja, seseorang memerlukan keahlian khusus dan mampu untuk bertanggung jawab. Keahlian khusus itulah yang disebut dengan pendidikan dan rasa tanggung jawab itu yang disebut dengan moral. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. Setiap manusia memiliki kedua hal tersebut, ada yang memilih untuk mengembangkan keduanya dan ada pula yang memilih untuk mengembangkan salah satunya. Memang tidak salah jika hanya salah satunya yang berkembang, namun untuk menjalani kehidupan dengan baik dan nyaman di dalam masyarakat serta memiliki kualitas diri yang tinggi tentunya kedua hal tersebut harus diseimbangkan agar mutu kehidupan individu tersebut tidak timpang. Artinya, untuk menjalani kehidupan diperlukan pendidikan dan moral sehingga setiap orang dapat menjalani hidupnya dengan tanggung jawab dan percaya diri serta memiliki kemampuan tersendiri yang dapat dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA 

 

Ananda, R. (2017). Implementasi nilai nilai moral dan agama pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19-31.

Djamaluddin, A. (2014). Filsafat Pendidikan. Istiqra : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(2).

Nawawi, A. (2011). Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi penerus . INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 16(2), 119-133.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. (n.d.). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun