Mohon tunggu...
Siman
Siman Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Setiap Langkah adalah Ibadah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ketupat Idul Fitri: Simbol Kemenangan dan Rasa Syukur

7 April 2024   05:30 Diperbarui: 7 April 2024   06:22 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Membentuk Ketupat:

Siapkan daun kelapa segar yang telah dibersihkan dan potong menjadi bagian-bagian kecil. Alternatif lain adalah menggunakan tali plastik yang bersih dan aman untuk makanan. Ambil selembar daun kelapa atau potongan tali plastik, kemudian lipat menjadi bentuk segitiga. Ambil sejumlah beras ketan yang telah direndam, lalu letakkan di bagian dalam segitiga tersebut. Lipat daun kelapa atau tali plastik menjadi segitiga yang rapat, pastikan beras ketan terbungkus rapat di dalamnya. Gunakan jari-jari Anda untuk meratakan dan merapatkan ketupat agar bentuknya lebih padat.

3. Pemasakan Ketupat:

Siapkan panci yang cukup besar dan beri air secukupnya. Setelah air mendidih, masukkan ketupat yang telah dibentuk ke dalam panci. Rebus ketupat selama beberapa jam, biasanya sekitar 3-4 jam, tergantung pada ukuran dan jumlah ketupat yang dimasak. Pastikan ketupat selalu terendam air saat proses pemasakan agar matang secara merata. Setelah matang, angkat ketupat dan tiriskan. Biarkan dingin sebelum membuka pembungkusnya.

4. Penyajian:

Setelah dingin, buka pembungkus ketupat dengan hati-hati. Ketupat siap disajikan sebagai hidangan utama atau pelengkap dalam berbagai hidangan tradisional.

Ketupat Lebaran tidak hanya hidangan lezat, tetapi juga simbol penuh makna. Bentuk dan filosofinya merepresentasikan momen Idul Fitri sebagai waktu untuk saling memaafkan, membersihkan diri dari dosa, dan memulai kembali dengan hati yang suci.

Selamat merayakan hari kemenangan, semoga kembali dengan hati yang suci...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun