2.Membentuk Ketupat:
Siapkan daun kelapa segar yang telah dibersihkan dan potong menjadi bagian-bagian kecil. Alternatif lain adalah menggunakan tali plastik yang bersih dan aman untuk makanan. Ambil selembar daun kelapa atau potongan tali plastik, kemudian lipat menjadi bentuk segitiga. Ambil sejumlah beras ketan yang telah direndam, lalu letakkan di bagian dalam segitiga tersebut. Lipat daun kelapa atau tali plastik menjadi segitiga yang rapat, pastikan beras ketan terbungkus rapat di dalamnya. Gunakan jari-jari Anda untuk meratakan dan merapatkan ketupat agar bentuknya lebih padat.
3. Pemasakan Ketupat:
Siapkan panci yang cukup besar dan beri air secukupnya. Setelah air mendidih, masukkan ketupat yang telah dibentuk ke dalam panci. Rebus ketupat selama beberapa jam, biasanya sekitar 3-4 jam, tergantung pada ukuran dan jumlah ketupat yang dimasak. Pastikan ketupat selalu terendam air saat proses pemasakan agar matang secara merata. Setelah matang, angkat ketupat dan tiriskan. Biarkan dingin sebelum membuka pembungkusnya.
4. Penyajian:
Setelah dingin, buka pembungkus ketupat dengan hati-hati. Ketupat siap disajikan sebagai hidangan utama atau pelengkap dalam berbagai hidangan tradisional.
Ketupat Lebaran tidak hanya hidangan lezat, tetapi juga simbol penuh makna. Bentuk dan filosofinya merepresentasikan momen Idul Fitri sebagai waktu untuk saling memaafkan, membersihkan diri dari dosa, dan memulai kembali dengan hati yang suci.
Selamat merayakan hari kemenangan, semoga kembali dengan hati yang suci...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H